Site icon WARTAEVENT.COM

Saatnya Beralih ke Pupuk Hayati Untuk Bumi yang Lebih Baik

WARTAEVENT.com – Jakarta. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan ternyata membawa dampak negatif seperti rusaknya tanah di lahan pertanian dan produktifitasnya menurun. 

Hal ini terjadi karena bahan kimia yang berbahaya membuat tanah menjadi kering, kehilangan unsur hara alaminya, asam, dan mematikan mikroba serta ekosistem tanah yang seharusnya dapat mengurai unsur hara. 

Baca Juga : Urban Farmer Hidroponik Panennya Meningkat Gegara Teknologi Ini

Untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, dibutuhkan peran pupuk hayati, yaitu pupuk yang mengandung mikroba tanah yang berfungsi sebagai pembenah tanah sehingga dapat mengembalikan kesuburan tanah.

Tidak hanya sekedar menyuburkan tanah, juga mampu meningkatkan beberapa hal seperti penen lebih cepat dan meningkat, dan tanaman jadi tahan terhadap penyakit.

Freddy Wijaya, Pendiri Pupuk Hayati dengan merek dagang Dinosaurus dalam Organic Garden Tour & Harvesting di Dino Farm, Rabu (31/03/2021) kemarin mengatakan, melalui PT. Pramudita Darya Parma (Pupuk Dinosaurus) pihaknya terus melakukan pengembangan pupuk hayati dengan pendekatan kearifan lokal yang didukung bioteknologi.

Baca Juga : Mari Hijaukan Rumah dan Lingkungan dengan Kelacotan

Dengan pengembangan ini para petani dan urban farming akan mendapat pupuk terbaik dengan harga terjangkau untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan Petani di seluruh Indonesia.

Meningkatkan Kesejahteraan Petani

Pupuk Dinosaurus pun dapat membantu proses fiksasi nitrogen pada tanaman, mempercepat pertumbuhan bakal buah, meningkatkan hasil panen dan lainnya.

Pupuk hayati Dinosaurus merupakan salah satu pupuk hayati hasil produksi anak bangsa yang telah terbukti kualitasnya. Selain memiliki fungsi mengembalikan kesuburan tanah.

Baca Juga : 130 Tanaman Hias Penyerap Polutan Ikuti Kontes Nasional Sansevieria 2018

Pupuk Dinosaurus pun dapat membantu proses fiksasi nitrogen pada tanaman, menghasilkan enzim pertumbuhan yang mempercepat pertumbuhan bakal buah, meningkatkan hasil panen, melindungi tanaman dari patogen penyebab penyakit, dan meningkatkan daya tahan alami tanaman. 

Keuntungan dari penggunaan pupuk ini dapat dilihat dari hasil panen yang meningkat secara signifikan hingga 100%  dan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida sehingga dapat menghemat biaya.

Baca Juga : Yuk Ikutan Peduli Lingkungan dengan Berubah dari Rumah

Sejak 11 tahun lalu, Pupuk Dinosaurus telah dikembangkan dengan menggunakan formula terbaik dalam memproduksi pupuk hayati untuk membantu para petani Indonesia di Nusa Tenggara Timur dan Yogyakarta. 

Freddy Wijaya (Kanan) sedang menunjukan hasil panen Singkong yang menggunakan pupuk hayati Dinosaurus hasil ciptaanya.

“Tujuan utamanya adalah agar para petani di daerah terbantu dalam meningkatkan hasil panen menjadi lebih baik, tercipta kesejahteraan dan berkelanjutan bagi petani Indonesia, untuk diwariskan kepada generasi penerus bangsa,” pungkas Freddy. [*]

Exit mobile version