Ekonomi

Saatnya UMKM Masuk Bisnis Marketplace

WARTAEVENT.com, Kab. Probolinggo- Bisnis online ini sangat fleksibel dan bisa dijalankan dengan mudah dari mana saja. Belum lagi banyak penawaran menarik saat kita bergabung dengan marketplace. Fasilitas yang sudah disediakan membuat kita dengan sederhana tinggal mendisplay produk dan siap jual.

Ada tiga jenis penjualan online yang bisa dicoba. Pertama melalui e-commerce, adalah ketika kita membuat website dan menjual satu merek produk kita dengan link tersendiri. Kedua marketplace seperti Tokopedia, Shopee dan lainnya, kita hanya tinggal membuat toko dan mulai memajang produk. Ketiga adalah online shop yaitu saat kita membuka toko di media sosial seperti Facebook atau Instagram.

Ketiganya menurut Nurul Khotimah (Praktisi UMKM) memiliki satu kecakapan yang sama. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mulai dari managemen pelanggan,

kenali dan obati keraguan pelanggan, temukan peluang, perdalam hubungan dengan pelanggan. Managemen produk adalah tentang kemasan produk, ciptakan produk baru dengan sumber daya lama, memberi potongan harga untuk pelanggan yang tidak tahan lama.

Selanjutnya management merk di era pandemi seperti voucher/sistem langganan, testimoni pelanggan dan menyebar konten positif. Terakhir membangun spirit entrepreneur yaitu memiliki visi kuat, memiliki konsep bisnis untuk berhasil, mengadopsi teknologi digital dan terlibat komunitas pengusaha.

“Kalalu gagal, semangat lagi untuk cek lagi gagalnya dan mulai lagi. UMKM yang bisa survive sampai detik ini karena mereka berhasil untuk adaptasi dengan zaman. Kita harus terus belajar atau mengangkat orang atau karyawan yang ahli di bidang digital,” ujar Nurul dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021berlangsung di wilayah Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (9/6/2021).

Darwin Tenironama, SST.Par,MM (Managing Director IMS Hospitallity management consulting & Lecturer Binus) juga menambahkan bagaimana memulai bisnis online. Sederhana saja, dari produk lalu research bagaimana pasar, supplier seperti apa, mengemas sebagai brand, memiliki media sosial, promosi dan terus mengembangkan diri.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 ini diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini juga mengundang narasumber Kristiana Ruliani, S.Sos MM (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Ptsp), Miftah Alfiah Hidayati, S.S (Safety Officer PT Graha  Usaha Teknik) dan KOL Roofi Anggara (Founder @mahasiswangalam).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia Kegiatan ini diprakarsai Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) bersama Sinerkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *