Sadarilah Cyberbullying Sering Terjadi di Sekitar Kita
Sementara itu, Nur Rezkowati, mengulas tentang “Literasi Digital bagi Tenaga Didik dan Anak Didik di Era Digital”. Ia mengatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang terjadi pada literasi digital karena semua orang dituntut untuk mampu menggunakan digital sebagai media yang digunakan sehari-hari.
Nur melanjutkan pemaparan dengan menjelaskan macam-macam literasi digital dan sejumlah upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi digital.
Sebagai pemateri pamungkas, Lois Merry Tangel, membawakan tema mengenai “Perundungan Siber”. Lois menjelaskan bahwa ruang publik sudah berpindah menjadi ruang digital karena keduanya memiliki komponen-komponen yang sama.
Ia juga mengatakan, adanya kebebasan berekspresi di media sosial memunculkan beberapa profesi baru yang tanpa kita sadari kita mulai melakukannya, di antaranya reporter, penulis, dan komentator. Lois melanjutkan sesi pemaparannya dengan memberikan sejumlah jenis-jenis perundungan siber.
“Apakah online course (mata pelajaran daring) dapat meningkatkan keterampilan saat akan melamar pekerjaan?” tanya Willie Syaputra, salah seorang peserta webinar.
Menurut Lilik, hal tersebut tentunya dapat meningkatkan dan pemerintah juga telah mencanangkan program mata pelajaran jarak jauh, sehingga mahasiswa dapat mengambil mata kuliah tersebut secara terpisah. Salah satu contohnya adalah Coursera.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. [*]