Salawaku, Ajak Penonton Melihat Indahnya Pulau Seram
Warta Event, Jakarta– Ingin melihat eksotisnya salah satu pulau di Indonesia, tontonlah film Salawaku. Film produksi Kamala Films ini di sutradarai Pritagita Arianegara, mengambil latar wilayah Provinsi Maluku, tepatnya Pulau Seram Bagian Barat. Jelasnya, film ini menawarkan keindahan alam Indonesia Timur yang menawan.
Lantaran menyajikan angle cinematography yang ciamik, Salawaku mendapat penghargaan di ajang internasional, Tokyo Internasional Film Festival (TIFF) pada 2016. Film yang diproduseri oleh dua anak muda, Ray Zulham dan Michael Julius pun juga menyabet beberapa penghargaan dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2016.
Menurut Ray Zulham, tak menyangka film pertamanya banyak mendapat penghargaan. ” Padahal, saya, Pritagita dan Michael Julius hanya berniat mengangkat keindahan Indonesia saja. Awalnya karena saya melihat kebanyakan film Indonesia justru syutingnya di luar negeri. Kami berpikir kenapa enggak Indonesia saja”, ujar Ray Zulham, saat konfrensi pers di XXI Plaza Indonesia, Rabu (22/2/2017).
“Kami juga banyak dibantu Dewi Umaya, produser eksekutif, untuk mengakses jalur jalur di industri perfilman, karena saya dan Mike (produser Michael Julius) belum berpengalaman soal produksi film ,” lanjutnya.
SALAWAKU berkisah tentang perjalanan dua manusia yaitu Salawaku ( Elko Kastanya) dan Saras (Karina Salim). Keduanya berbeda usia, berbeda kepentingan dan berbeda sifat. Hingga muncul Kawanua (JFlo), kakak angkat Salawaku yang menyusul Salawaku.
Salawaku menerima Kawanua dalam perjalanan mereka karena percaya pada lelaki tersebut. Kebaikan Kawanua membutakan mata Saras dan Salawaku. Saras perlahan melupakan patah hatinya dan mengalihkan rasanya pada Kawanua. Hingga di satu titik Salawaku menyadari mereka menjauhi Piru, kota dimana kabarnya kakak Salawaku yaitu Binaiya berada.
Berbagai konflik dan drama menyertai kisah perjalanan mereka sebelum bertemu Binaiya. Dua sosok itu kini melangkah menjauh sebagai dua manusia yang tidak lagi sama. Film SALAWAKU melakukan pengambilan gambar di beberapa tempat di Maluku seperti Pulau Osi, Pulau Lumoli, Pulau Piru, dan Pulau Pasir.
