Sambut Annual Meeting IMF-WB, Paket Wisata Banyuwangi Dimatangkan
Wartaevent.com, Jakarta- Jelang Annual Meeting IMF – World Bank 2018 di Bali, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta Paket Wisata Banyuwangi segera disiapkan. Hal itu disampaikanya, Senin (19/3), saat rapat koordinasi bersama kementerian terkait dan stakeholder. Annual Meeting IMF – World Bank 2018 sendiri akan berlangsung pada Oktober mendatang.
Sebagai Ketua Panitia Nasional (PanNas), Menko Kemaritiman meminta koordinasi lintas sektor bekerja secara _incorporated._ Keharmonisan dalam bekerja juga harus diperhatikan demi nama Indonesia di mata dunia. Untuk itu, Menteri Luhut meminta hal-hal yang sifatnya strategis, dapat dituntaskan secepatnya. Atau sebelum pelaksanaan Annual Meeting IMF – WB.
“Saya sudah berkunjung ke Banyuwangi. Banyuwangi sudah baik, oke, dan siap menerima delegasi internasional. Bahkan, setelah berkunjung ke sana, saya jadi semakin yakin bahwa Indonesia sebagai tuan rumah ini bisa dijual dengan hebat ke delegasi dari 189 negara,” jelas Luhut.
Annual Meeting IMF-Bank Dunia akan diikuti 18.000 delegasi dari seluruh dunia. Banyuwangi akan menjadi penyangga buat Bali. Sebagian delegasi penting bakal mendarat di Banyuwangi.
Banyuwangi menjadi salah satu destinasi unggulan dalam menarik kunjungan wisatawan. Tahun 2017 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Banyuwangi sebanyak 98.970 wisman dan wisatawan nusantara (wisnus) 4,9 juta wisnus dengan total belanja wisatawan (wisman dan wisnus) mencapai Rp 7,7 triliun.
Luhut menilai kesiapan Banyuwangi menyambut delegasi telah mencapai 85 persen. Mulai dari infrastruktur, destinasi, hingga atraksinya.
“Banyuwangi ini indah dan bersih. Kotanya tertata. Secara ekonomi, daerah ini tumbuh pesat. Pak Bupati bekerja dengan baik, dan apa yang telah dilakukan Bupati ini harus didukung,” ujar Luhut.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, dengan persiapan yang matang, perhelatan Annual Meeting IMF WB akan maksimal. Dan membuat nama Indonesia lebih terkenal ke seluruh dunia.
“Spiritnya _Indonesia Incorporated._ Ini acara besar. Untuk bisa sukses kami harus kerja bersama. Ini menjadi ajang untuk mempromosikan Indonesia, _Bali and Beyond_ dan Wonderful Indonesia secara konkret,” kata Menpar Arief Yahya.
Dijelaskannya, Banyuwangi harus disiapkan karena sepertiga Wisman yang berkunjung ke Provinsi Jawa Timur, juga mengunjungi Banyuwangi.
Dan Tahun 2018, Banyuwangi mendapat predikat ASEAN Clean Tourist City Standard Award bersama Bandung dan Surabaya dalam ASEAN Tourism Awards (ASEANTA) 2018 Chiang Mai di ajang ASEAN Tourism Forum 2018.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata II Kemenpar, Nia Niscaya menambahkan, Kementerian Pariwisata terus mempromosikan Annual Meeting IMF-World Bank ke berbagai ajang internasional.
“Promosi Wisata Indonesia ditampilkan pada semua acara, baik pada _main events, parallel/side events_ maupun Program VTI (Video, Banner, Flyer dll). Selain itu juga terus dipromosikan dalam misi budaya, materi promosi, maupun iklan bersama,” papar Nia.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam Rakor tersebut menjelaskan strategi untuk mempromosikan paket-paket wisata tersebut baik sat pre-on-post (POP) event dengan menggunakan _own media_ dan _pay media_ diantaranya; CNN, BBC World, Bloomberg TV, The New York Times, Wall Street Journal Asia, dan OOH Washington DC, serta google, youtube, tripadvisor, facebook, dan Baidu.
Turut hadir dalam Rakor ini antara lain, Susiwijono Moegiarso (Staf Ahli OBTI Kementerian keuangan), Agus Santoso (Dirjen Hubungan Udara Kementerian Perhubungan), Agus Justianto (Kepala Badan Litbang Kementerian LHK), Arie Setiadi Moerwanto (Dirjen Bina Marga Kementerian PU-PR), dan Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi).
Selain itu, nampak hadir juga Nandang Prihadi (Kepala BKSDA Prov. Jawa Timur) Kholid Indarto (Kepala Balai Taman Nasional Meru Betiri), Nuryadi (Kepala Balai Taman Nasional Alas Purwo), I Wayan Susena (Direktur Teknis Garuda Indonesia), dan I Gusti Ngurah (Direktur Utama Pelindo III).