Sambut Presidensi G20, Pertemuan Khusus Menteri Bidang Kebudayaan Puluhan Seniman Muda Belajar Pada 2 Maestro Seni
BBM Tari Topeng & Ketoprak
Peserta BBM Tari Topeng, diberikan pengetahuan yang mendalam tentang tata cara menari dengan menggunakan properti topeng. Ssebelum masuk praktek, para peserta dibekali dahulu materi tentang topeng yang ada di berbagai daerah di Indonesia, seperti Topeng Banjar, Topeng Lengger Wonosobo, Topeng Cirebon, dan topeng dari negara asing, seperti Jepang dan Cina.
Memasuki materi praktek, para peserta diajarkan seperti penggunaan properti kipas dalam tari topeng dan gerak silat dengan menggunakan properti topeng, Lebih dalam lagi, para peserta diajarkan koreografi tari topeng yang terbagi dalam tiga jenis tarian, yaitu tari tunggal, berpasangan, dan kelompok.
Baca Juga : G20 Mengadopsi Deklarasi Kebudayaan untuk Kali Pertamanya
“Program BBM ini sangat penting, karena kita menanamkan pengertian, pemahaman dan kecintaan pada generasi muda terutama, tentang keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia,” terang Didik Nini Thowok.
Sementara itu untuk BBM Ketoprak para peserta sebelum beranjak ke praktek, terlebih dahulu mereka dibekali dengan materi-materi seputar ketoprak, seperti sejarah dan perkembangan ketoprak, penyutradaraan, dan juga keaktoran.
Sedangkan pada sesi praktek, para peserta diajarkan memakai busana dalam ketoprak. Lebih dalam lagi, para peserta ketoprak diajarkan membuat sebuah produksi ketoprak yang dimulai dari proses reading,casting, blocking (gerak tubuh dan mimic), hingga penyesuaian kostum pementasan.
Baca Juga : Tenun Asal Sulawesi Barat dan NTT Dipromosikan dalam 1st TWG 2022
“Ketoprak termasuk seni yang paling kreatif, apa yang terjadi di masyarakat dapat dijadikan bahan untuk ketoprak. Kenapa pelaku ketoprak melakukan kreatifitas? Agar bisa dicintai oleh masyarakat dan bisa mengikuti zaman,” pungkas Nano Asmorodono. [*]
- Editro : Fatkhurrohim