Sanur Dapat Menjadi Model Sustainable Tourism Observatory di Bali
wartaevent.com – Sanur.Penyelenggaraan Sanur Village Festival (SVF) 2019 yang berlangsung pada 21 – 25 Agustus 2019 diharapkan dapat semakin meningkatkan dunia pariwisata di Bali, khususnya Sanur sebagai pusat pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata saat meresmikan SVF ke-14 Tahun 2019 “Dharmaning Gesing” di Pantai Matahari Terbit Sanur, Bali, Rabu malam (21/08/2019) mengatakan, Sanur menjadi model yang baik untuk pariwisata berbasis masyarakat karena terdapat “Sustainable Tourism Observatory” yang didukung UNWTO.
Baca Juga : The New Spirit of Heritage Menjadi Sajian Sanur Village Festival 2017
“Perhelatannya berkembang, bersinergi dengan kehidupan tradisi budaya. Serta mewadahi ragam kreativitas warga Sanur. Karena semua sadar, potensi sektor pariwisata berbasis masyarakat adalah dinamika yang harus terus diberikan ruang, seperti awal mulanya Bali menjadi destinasi wisata kelas dunia,” kata Menpar Arief.
Tahun ini, Sanur Village Festival ke-14 mengangkat Tema Dharmaning Gesing yang diartikan secara harafiah sebagai hal dalam memuliakan atau kewajiban berbuat baik terhadap bambu. Tanaman bambu menjadi bahasan kesadaran filosofi bambu di Bali. Bagi masyarakat Bali, bambu memang memiliki filosofi kuat dan sangat mendalam.
Menpar juga menyampaikan bahwa pada tahun 2018, pariwisata telah menyumbang devisa sebesar 19,2 Miliar dolar AS dimana 40 persen merupakan kontribusi Bali. “Bali menyumbang devisa paling tinggi untuk Indonesia disektor pariwisata, atau sekitar 7,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 100 Triliun,” kata Menpar.
Di kesempatan yang sama, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Wakil Gubernur Bali, mengatakan, SVF yang merupakan agenda tahunan telah menjadi festival yang dinantikan masyarakat lokal, wisatawan domestik, dan wisatawan mancanegara.
Baca Juga : The Rhadana Kuta & The Oasis Lagoon Sanur Mewakili Bali di WHTA 2016
Cok Ace melihat, selain di tataran konsep, SVF juga diapresiasi dalam hal pengembangan enterpreneur muda. “Dalam SVF banyak ditampilkan wirausaha muda, start up baru. Diharapkan pula akan tumbuh kesadaran kemampuan keinginan dengan melihat jejak potensi lingkungan yang ada,” katanya.
Di kesempatan itu Menteri Pariwisata juga berkesempatan menyematkan Satyalancana Kepariwisataan kepada Ida Bagus Tjethana Putra, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), pemilik Santrian Group Resort Bali Provinsi Bali.
Ida Bagus Tjethana Putra menerima penghargaan atas jasanya sebagai pelopor dalam membangun dan mengembangkan pariwisata perhotelan dengan konsep alami berbentuk bungalowdan villa yang menjunjung tinggi kearifan lokal Bali tercermin dalam konsep “Bali Night”, peningkatan SDM dari karyawan hingga manajer. [*]