Sasa Ajak Masyarakat Taklukkan Rasa Takut Memasak Melalui Karya Seni Ogoh-Ogoh
“Tujuannya adalah merangkul khalayak luas, agar bersama-sama ‘membakar’ keraguan dan ketakutan dalam memasak, yang tentunya akan semakin mudah oleh dukungan bumbu, tepung, dan aneka produk pangan berkualitas dan bernutrisi dari Sasa,” lanjutnya.
Ogoh-ogoh umumnya dibuat dalam ukuran besar dan diarak sambil diguncang-guncangkan layaknya bergerak dan menari sebelum akhirnya dibakar. Proses ini merupakan simbol pemurnian diri, yang berarti umat Hindu siap memperingati Nyepi dalam keadaan suci.
Baca Juga : Menjadi Destinasi Baru di Yogyakarta, SASMAKA Dinning & Café Hadirkan Konsep Mediterania
Adapun untuk kolaborasi Sasa dan Kedux Garage, hanya satu Ogoh-ogoh yang dibakar, yakni yang melambangkan ketakutan dan keraguan dalam memasak. Sedangkan kreasi Garuda Suwarnakaya hadir sebagai pahlawan yang menaklukkan rasa takut tersebut.
Menanggapi kolaborasinya dengan Sasa, Kedux Garage mengatakan, ia senang mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan Sasa untuk mengangkat budaya Bali ke dalam kreativitas yang relevan.
Tema KhaGeswara Suwarnakaya merupakan penggambaran yang tepat untuk kolaborasi ini. “Berbentuk burung Garuda berwarna emas, karya Ogoh-Ogoh ini ini merupakan simbol untuk mengusir rasa takut dan ragu dalam mengolah berbagai hidangan yang dialami oleh sebagian orang,” pungkasnya.
Baca Juga : Pizza Marzano Perkenalkan 4 Menu Pizza Classic Express Ekslusif untuk Orang Kantoran
Kemenangan Garuda Suwarnakaya terhadap Ogoh-ogoh yang menyimbolkan rasa takut masak, diharapkan dapat membuat masyarakat berani berkreasi berbagai hidangan dengan rangkaian bumbu, tepung, dan produk pangan serbaguna Sasa. [*]
- Editor : Fatkhurrohim