Event

Sebanyak 80 Industri Ikuti MATTA Fair di Kuala Lumpur

Warta Event – Kuala Lumpur. Untuk kesekian kalinya, Indonesia melalui Kementerian Pariwisata kembali mengikuti event pameran Internasional MATTA FAIR Kuala Lumpur 2017 di Hall 3, Putra World Trade Center (PWTC) Kuala Lumpur, yang digelar pada tanggal 17 – 19 Maret 2017.

Keikutsertaannya dalam MATTA Fair tahun ini salah satu upaya untuk melanjutkan program promosi Kemenpar yang sebelumnya fokus pada branding dan advertising. Dalam annual event bursa wisata ini Indonesia mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisatanya di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, untuk melanjutkan program Kemenpar mempromosikan Wonderful Indonesia. Perlu diketahu, Malaysia merupakan salah satu fokus pasar utama yang menjadi perhatian dari Kementerian Pariwisata dalam usaha promosi pariwisata ke negara-negara anggota ASEAN.

Rizky Handayani, Assisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, menyatakan, dalam MATTA Fair ini, Indonesia menampilkan paviliun seluas 324 sqm (36 booth) dengan tema utama destinasi Jawa Timur yang mengangkat arsitektur Rumah Majapahit, Candi Wringin Lawang, landscape gunung Bromo, blue fire gunung Ijen, kampung Warna-Warni, dll.

image

Peserta yang bergabung di paviliun Indonesia terdiri dari 80 industri pariwisata Indonesia dari 15 provinsi yaitu, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepri, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Sulawesi Selatan.

Sedangkan Komposisi industri peserta dibagi menjadi dua yaitu, 60% atau sebanyak 48 dari industri TA/TO anggota ASITA yang berpartner dengan anggota MATTA untuk dapat melakukan direct sales kepada buyers. Sedangkan 40% atau sebanyak 32 dari industri Akomodasi, Atraksi Wisata, DMO, dan Minat Khusus untuk melakukan pelayanan informasi serta promosi produk dan destinasi.

Selain sebagai ajang mempromosikan destinasi wisata di Indonesia, MATTA Fair KL 2017 diharapkan juga bisa menghasilkan potensial transaksi bagi paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan Malaysia dalam skala besar ke Indonesia.

Program acara di paviliun Indonesia antara lain B to C oleh industri pariwisata Indonesia, pelayanan informasi dan pendistribusian bahan promosi wisata, gimmick dan gift redemption, minuman khas Indonesia dan refreshment, spa, quiz & games, demo, workshop, serta pertunjukan kesenian.

MATTA Fair, merupakan momentum yang paling potensial untuk menjaring lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia terutama wisman dari Malaysia. Pada tahun 2017, Kemenpar menargetkan mampu menjaring wisman Malaysia sebesar 1.772.000 juta orang yang mana pada tahun 2016 wisman Malaysia sebanyak 1.225.458. [Fatkhurrohim]