WARTAEVENT.com – Bali. Sambut delegasi Presidensi G20, The Laguna, a Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua Bali meluncurkan perjalanan transformatif di balik keindahan arsitektur dari bangunan bertingkat yang terinspirasi dari alam dan kebudayaan Bali.
Dibangun 30 tahun lalu oleh Rajawali Property Group, The Laguna menjadi resor internasional pertama di Nusa Dua yang mencerminkan layanan yang penuh kehangatan khas Bali, serta siap menerima tamu para delegasi kehormatan presiden dari negara asing di seluruh dunia.
Baca Juga : Phi Phi Island Village Beach Resort Menampilkan Keajaiban Laut Andaman
Shirley Tan, Chief Executive Officer, Rajawali Property Group mengungkapkan, keputusan untuk merenovasi The Laguna di tengah pandemi global merupakan komitmen merestorasi ikon bersejarah ini. Ia ingin menginspirasi pihak lain agar membangun kembali Bali untuk masa depan.
Sementara itu, Rajeev Menon, President, Asia Pasifik (kecuali Tiongkok Raya), Marriott International mengungkapkan, 30 tahun lalu, menyambut debut The Luxury Collection di Bali, salah satu pulau yang menjadi tujuan wisata terpopuler di Indonesia, ketika The Laguna dibuka.
“Sejak itu, resor tersebut menawarkan banyak momen berkesan bagi para tamu dari seluruh dunia. Sejalan dengan pemulihan sektor pariwisata, kami menyambut kembali para wisatawan yang berkunjung ke Bali, serta menciptakan momen menarik yang penuh kenangan di destinasi yang paling digemari ini,” katanya.
Kini Resor ini menjadi sebuah oase yang menawarkan pemandangan Samudra Hindia. Kamar penginapan, restoran, dan area publik di resor ini telah direnovasi secara cermat.
Baca Juga : Crystal Lagoons Bangun Lokasi Pertemuan Khas Abad ke-21 di Korea
Area kedatangan dan lobi resor juga seluruhnya bertransformasi di tengah taman asri yang dipenuhi pohon dan tanaman yang telah berusia berabad-abad.
Ketika tamu memasuki lobi, sebuah gong (simbal tradisional yang digunakan untuk menyambut keluarga kerajaan) berdenting, melambangkan sambutan hangat bagi tamu yang akan menikmati pengalaman menarik selama menginap. [*]
- Editor : Fatkhurrohim