Sesuaikan Kebutuhan, Berikut Tips Aman dan Cerdas Saat Berbelanja Online
WARTAEVENT.com – Nganjuk. Teknologi yang semakin maju membuat masyarakat kini menyukai hal-hal yang instan, mudah, dan cepat. Salah satunya yang sering dilakukan kebanyakan orang saat ini adalah berbelanja online. Saat ini berbelanja via online memang terus berkembang dari waktu ke waktu.
“Perilaku ini salah satunya merupakan efek dari kebijakan Pemerintah yang membatasi pergerakan masyarakat dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun PPKM,” ujar Muhammad Alvin AL Huda, Founder & CEO CV. Huni Raya Group, saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021).
Ia menjelaskan, caranya yang mudah, simple, bahkan dengan harga yang lebih murah dibandingkan toko-toko konvensional memang menjadi pilihan tersendiri bagi orang yang berbelanja online.
“Belanja online juga memiliki risiko keamanan yang harus diperhatikan. Sehingga risiko tersebut dapat diminimalisir dan membuat belanja online tetap aman dan nyaman,” paparnya.
Ini cara aman belanja dan transaksi via online yang dapat dilakukan, seperti:
- Beli Sesuai Kebutuhan
Sebelum membeli secara online, kita harus tahu apa kebutuhan kita. Beli sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Putuskan apakah Anda benar-benar membutuhkan barang yang akan dibeli. Jika mengikuti keinginan, akan banyak barang yang akan dibeli, padahal anggaran belum tentu memadai. Jangan terlalu sering membuka situs belanja online agar tidak tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
- Pastikan Gadget yang Digunakan Sudah Aman
Pastikan gadget yang digunakan sudah aman. Banyak kejahatan yang terjadi di dunia maya tempat transaksi online terjadi. Pasang antivirus, anti-spyware, atau firewall agar gadget terlindung dari cybercrime yang bisa sangat merugikan.
- Pilih Situs Belanja Online Terpercaya
Saat membeli online, pilih situs belanja online yang terpercaya. Situs belanja online terpercaya biasanya sudah dilengkapi metode perlindungan yang terjamin keamanannya. Cek keamanan situs web dengan mencari info-info web mana saja yang aman dan mana yang tidak aman. Jangan langsung tertarik dengan online shop yang memiliki banyak pengikut tapi jumlahnya tidak sebanding dengan testimoni.
- Pilih Seller dengan Reputasi Baik
Pilih seller dengan reputasi terbaik. Meski sudah berselancar di situs belanja online terpercaya, ada baiknya memilih seller yang terpercaya. Saat ini, kebanyakan situs belanja online sudah menggunakan sistem reputasi untuk seller-nya, jadi pastikan Anda membeli dari seller yang memiliki reputasi tinggi.
- Teliti Membaca Deskripsi Produk
Teliti membaca deskripsi produk. Belanja online tentu membuat konsumen tidak dapat melihat langsung kondisi fisik barang yang diincar. Baca deskripsi soal kualitas, kuantitas, bahan, warna, ukuran dan lain-lain. Jika tidak teliti membaca, nantinya bisa jadi akan kecewa karena salah beli barang yang palsu.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021) juga menghadirkan pembicara, A.K. Ramadlani (Praktisi Seni & Content Creator), Achmad Aprelio Adha (Pegiat Literasi Pernaskahan Jawa), Miswanto (Wakil Sekjen PP Pandu Nusa, Tim Pengembang Kurikulum Kemdikbud), dan Lintang Pandu Pratiwi (Seniman Muda) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)