HangoutLifestyle

Setelah 17 Tahun di Balik Bar, Yesaya Rotinsulu Akhirnya Jadi “Ultimate Bartender” Indonesia

Tahun ini, para peserta melewati enam tantangan unik: mulai dari kuis cepat soal pengetahuan industri, uji ketepatan menuang, tantangan penciuman aroma, pelayanan meja, hingga meracik koktail Gold Rush khas Monkey Shoulder dengan presisi.

Hanya yang terbaik yang bisa sampai di Round Building, babak penentuan di mana mereka harus meracik serangkaian koktail klasik di bawah tekanan waktu — semua sambil menjaga rasa, tampilan, dan teknik.

Baca Juga : 8 Bartender Terbaik Indonesia Berkompetisi Menuju World Class Final di Brazil

UBC 2025 juga menghadirkan inovasi: ‘Best of the Best’ Challenge, mempertemukan para juara kota dari tahun-tahun sebelumnya. Di babak ini, Rhesa Andrean dari Nusa Dua Beach Hotel & Spa keluar sebagai pemenang dan membawa pulang portable DJ controller — hadiah unik yang terinspirasi dari kemitraan Monkey Shoulder dengan DMC World DJ Championships di Tokyo.

Sebagai juri di final, Rhesa mengaku terkesan dengan teknik Yesaya. “Gerakannya efisien, setiap langkah punya tujuan. Ketika membangun ronde koktail, saya perhatikan urutan, teknik mengguncang dan mengaduk, sampai ketepatan takaran. Yesaya sempurna di semua aspek,” ujarnya.

Baca Juga : Master Bartender Latih Mixology dan Jugling Mahasiswa Poltekpar Palembang

Bagi komunitas bartender, UBC bukan hanya soal siapa yang jadi juara. “Setiap tahun, kompetisi ini bikin semua orang ingin berkembang. Standar makin tinggi, dan kita semua terdorong untuk belajar lagi,” kata Rhesa. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *