Siapkan Keterampilan ini Sebelum Mulai Bisnis Daring
Isnawati Mohamad, pemateri ketiga memaparkan tema “Penggunaan Bahasa yang Baik dan Benar di Dunia Digital”. Mudahnya akses informasi dan komunikasi pada era ini membuat pembeli memiliki lebih banyak kekuatan jika dibandingkan dengan penjual.
“Mengubah konsumen menjadi pelanggan setia membutuhkan usaha lebih untuk menjalin hubungan personal dan emosional. Jadi tidak hanya dengan menjual saja,” ucapnya.
Pemateri pamungkas Nur Intan Sunusi, mengulas topik “Tips dan Trik Menghindari Penipuan Digital”. Ia mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnis kuliner digital, terdapat jenis-jenis penipuan digital yang umum terjadi, salah satunya pesanan fiktif.
Penipuan pesanan ini dilakukan pelanggan yang berpura-pura belanja melalui aplikasi layanan antar makanan. “Pada bukti transfer palsu terlihat buram. Jika penjual mendapatkan bukti transfer seperti itu, maka sudah dipastikan itu bukti transfer palsu,” jelasnya.
Salah satunya menanyakan keterampilan apa saja yang dibutuhkan agar dapat bersaing dengan orang-orang yang sudah memulai bisnis daring terlebih dahulu.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Cecep menjawab bahwa keterampilan pertama yang diperlukan adalah kesopanan dalam berinteraksi dengan pelanggan. Selanjutnya, penjual perlu memiliki keterampilan dalam mengambil foto agar barang yang dijual tampak lebih menarik bagi mata pembeli.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. [*]