Siasat Tepat Agar Anak Tak Kecanduan Gadget
WARTAEVENT.com – Lumajang. Pandemi Covid-19 membuat banyak orang mengubah kebiasaan, termasuk anak-anak. Salah satunya adalah diwajibkannya belajar dari rumah atau home learning. Program belajar dari rumah tentu saja menjadikan anak-anak sering menggunakan ponsel demi mendukung sistem belajar yang baru.
Menurut Laura Ajawaila, Psikolog Klinis Dewasa, penggunaan ponsel ini berguna sebagai media untuk mengakses grup ataupun sistem yang diberikan guru pada siswanya untuk mendapatkan materi pelajaran sekolah.
“Ponsel selain digunakan sebagai pendukung sistem belajar dari rumah, juga sering digunakan untuk bermain game dan melihat media sosial demi mengurangi kebosanan selama Pandemi Covid-19 yang mengharuskan #dirumahaja,” ujar Laura, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021).
Lanjutnya, penggunaannya tidak diawasi maka fungsinya bisa berdampak negatif, seperti akan memengaruhi kesehatan anak hingga menyebabkan kecanduan. Situasi pandemi saat ini bisa membawa dampak bagi kasus-kasus kecanduan tersebut.
“Ini karena anak-anak dan remaja jadi lebih banyak menggunakan gawai saat belajar dilakukan di rumah,” terangnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah memperingatkan risiko terjadinya kecanduan. WHO menyebut kecanduan game yang berkaitan dengan penggunaan gawai termasuk salah satu gangguan mental.
Ini beberapa cara supaya anak tak jadi kecanduan gadget di masa pandemi:
- Edukasi waktu melihat layar
Orang tua meningkatkan pengetahuan dan informasi pada anak terkait penggunaan gawai dan internet yang sehat. Edukasi ini bisa mencakup durasi, prioritas, dan konten yang diakses. Rekomendasi melihat layar yang sehat untuk anak berusia 2-4 tahun yaitu di bawah 1 jam per hari. Sementara untuk anak yang lebih dewasa dari itu biasanya tidak lebih dari tiga jam.
- Usahakan keseimbangan aktivitas
Sebisa mungkin dorong anak agar tetap aktif secara fisik, tidak hanya menghabiskan waktu dengan gawai. Ciptakan suasana yang nyaman di rumah sehingga anak terdorong untuk melakukan aktivitas fisik.
- Berikan aturan yang jelas
Buat aturan yang jelas mengenai penggunaan gadget/internet: kapan, di mana, bagaimana. Aturan ini harus diterapkan secara tegas dan diikuti oleh semua anggota keluarga.
- Pantau akses
Pantau akses penggunaan gawai dengan menggunakan perangkat bersama. Ambil kesempatan bebas gawai untuk berkomunikasi, berinteraksi dan berbagi nilai-nilai keluarga bersama anak.
- Beri pujian
Pastikan untuk memberikan pujian pada anak ketika mereka tidak menggunakan ponsel. Baik apakah itu karena keputusan sendiri atau karena telah mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021) juga menghadirkan pembicara Indriyatno Banyumurti (Konsultan Independen UNDP & Program Manager ICT Watch), Oktavian Jasmin (CEO of PT. Trimitra Boga Sukses), Novianto Puji Raharjo (Ketua Relawan TIK Jawa Timur & Dekan Fakultas Dakwah IAI Dalwa), dan Gabriella Citra Andriane sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)
.