News

Simak Pertimbangan Penting Ketika Akan Mendaftar NFT

WARTAEVENT.com – Surabaya. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya pada hari Selasa (30/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Chrisna A. Purnama, S.Sn., Iis Hendro Gunawan, Oktora Irahadi, Bagaskoro, S.Kom, MM.,  dan Rona Mentari (KOL). 

Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Bersama Menggerakkan Literasi Digital”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 3.060 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Chrisna A. Purnama, S.Sn adalah, apakah NFT dapat menjamin suatu karya seni tidak dapat di jiplak.? Lalu hal apakah yang perlu dipertimbangkan saat membeli NFT, terutama bagi seorang pemula.? 

Dan pada saat itu Chrisna A. Purnama, S.Sn langsung memberikan jawaban, NFT bisa menjamin karya seni tidak bisa di publikasi. Kalau tetap ada yang dijiplak, yang dijiplak hasilnya namun bukan idenya. Sehingga tidak merugikan kreatornya. Lalu yang harus di pertimbangkan yakni pahami resikonya lalu pertimbangkan valuenya.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *