Simak Tips Berikut Sebelum Jadi Reseller Online Shop
WARTAEVENT.COM, Batu – Memiliki usaha sendiri dan menghasilkan pundi-pundi rupiah dari usaha tersebut merupakan keinginan banyak orang. Selain menguntungkan menjadi pengusaha juga dapat membantu orang lain dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan.
“Namun perlu diingat memulai usaha tentu saja selain memerlukan mental yang tangguh juga membutuhkan modal yang sering kali tidak sedikit. Jika kamu masih ragu dan takut menanggung kerugian karena belum cukup pengalaman, kamu bisa memulai usaha dengan cara reseller,” ungkap Idul Futra, Entepreneur & Digital Marketing Specialist, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kota Batu, Jawa Timur, Senin (2/8/2021).
Reseller merupakan istilah untuk pelanggan yang membeli, kemudian menjual produk lagi kepada pelanggan lain. Kegiatan reseller ini sudah sering dilakukan pada jual-beli online.
Ia menambahkan, keterbatasan modal bukan lagi hambatan saat ingin menjalankan bisnis. Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk memperoleh modal, yaitu dengan mencari sponsor, berbisnis patungan, ataupun pinjam uang ke bank.
“Hidup jadi kurang tenang karena selalu dibayang-bayangi pembayaran cicilan. Untuk menghemat modal, Anda bisa menjalankan bisnis online. Keuntungan dari bisnis ini lumayan besar, apalagi jika Anda berhasil menjadi reseller online,” paparnya.
Sebelum terjun sebagai reseller online, alangkah baiknya mencermati hal-hal berikut ini:
- Tentukan produk yang akan dijual.
Sebelum memulai bisnis menjadi reseller online, cobalah cari tahu produk seperti apa yang ingin dijual. Entah pakaian, make up, automotif, atau aksesoris. Jangan lupa untuk menentukan siapa yang menjadi target pasar agar proses penjualan produk jelas. Usahakan produk yang dijual sesuai dengan permintaan pasar.
- Tetapkan harga yang terjangkau.
Selanjutnya adalah menentukan harga jual perproduk. Penetapan harga jual harus sesuai dengan keadaan ekonomi masyarakat Indonesia. Jual produk dengan harga terjangkau. Hindari menjual dengan harga terlalu mahal. Memang harga jual yang rendah tidak memberikan keuntungan optimal. Namun, cara ini lebih baik untuk mempercepat laju perputaran barang dan pendapatan. Dengan begitu, bisnis terus berjalan.
- Kenali competitor.
Posisi kompetitor tentu dapat membahayakan sebagai reseller online. Tidak dapat dipungkiri, semakin banyak reseller, semakin ketat persaingan. Akibatnya, proses perputaran barang semakin lambat. Apalagi jika pesaing memonopoli harga barang. Di mana harga yang ditetapkan pesaing jauh lebih murah.
- Gunakan teknik pemasaran yang sesuai.
Menetapkan teknik atau strategi pemasaran yang tepat. Ketika Anda hanya menjual produk di satu pasar saja, kapan bisnis akan berputar? Bisa-bisa bisnis hanya bergerak di situ-situ saja atau bahkan mengalami kebangkrutan. Adapun metode pemasaran yang tepat untuk menjajakan bisnis online ialah melalui media sosial, media cetak (majalah, koran, atau surat kabar), ataupun media elektronik (televisi dan radio). Pilih metode mana yang paling cocok.
- Promosi di media sosial.
Promosi di media sosial menjadi salah satu teknik pemasaran paling ampuh dalam bisnis online. Metode promosi biasanya dilakukan melalui akun media sosial, misalnya Facebook dan Instagram. Anda juga dapat mencoba media sosial lainnya, seperti Twitter, blog, ataupun online marketplace.
Cara promosi di media sosial juga sangat mudah, yaitu dengan membuat akun khusus untuk bisnis online, posting foto, dan testimoni. Testimoni berguna sebagai tanda bukti atas transaksi penjualan yang berfungsi untuk menambah kredibilitas Anda sebagai reseller online.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Batu, Jawa Timur, Senin (2/8/2021) juga menghadirkan pembicara Novianto Puji Raharjo (Ketua Relawan TIK Jawa Timur & Dekan Fakultas Dakwah IAI Dalwa), Ahmad Amir Haqiqi (Ketua IPNU Kabupaten Malang & Co Founder Milenial Utas), Indra Riady (Digital Quarterback), dan Yumna Aisyah sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.