Solusi Agar Netizen Indonesia Mempunyai Etika Digital
WARTAEVENT.com – Surabaya. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya pada hari ini Rabu (03/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Zidny Hanif, S.Kom, Dr. Santi Isnaini, S.Sos., MM I, Khelmy K Pribadi, Rita Nurlita dan Erbe Sentanu (KOL).
Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Media Sosial, Cerminan Diri Kita”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 980 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Erbe Sentanu adalah, Indonesia dikenal ramah didunia karena keramahannya hampir negara di dunia tidak ada yang seramah warga Indonesia, justru sebaliknya berbeda dengan Netizen Indonesia.
Apakah di era digital sekarang ini medsos mempengaruhi etika komunikasi warga Indonesia.? Bagaimana solusi agar netizen Indonesia bisa sadar akan hal itu.?
Dan pada saat itu Erbe Sentanu langsung memberikan jawaban, dengan menggunakan rasa yang dalam ramah itu akan lebih terasa alami dan natural begitu pula dalam dunia digital, sadar juga dalam bermedia sosial dan menjaga budi luhur yang sebenarnya sudah dari nenek moyang kita diajarkan.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]