News

Storytelling, Cara Baru Promosikan Budaya dan Sejarah Indonesia

WARTAEVENT.COM, Kab. Trenggalek – Teknik menceritakan kisah atau storytelling bisa menjadi alternatif dan cara baru untuk mempromosikan wisata budaya dan sejarah milik Indonesia. Hal itu diungkapkan, Kis Uriel, Praktisi Personal Branding & Public Speaking saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (3/8/2021).

“Budaya Indonesia itu sudah luar biasa kaya, tinggal lewat mana dan bagaimana menceritakannya saja,” jelasnya.

Menurutnya, membungkus budaya adat istiadat kuliner melalui tulisan yang menarik di caption media sosial atau berupa tulisan panjang menceritakan soal sejarah. “Selain itu, video di YouTube juga jangan lupa dengan memberikan keindahan visual alam diiringi dengan cerita yang membuat video tersebut menjadi di inspiratif,” ujarnya.

Melalui storytelling, Kis menilai metode ini bisa menjadi alternatif cara mengemas wisata budaya dan sejarah menjadi suatu hal yang lebih menarik bagi generasi milenial. Karena generasi ini lebih menyukai cara yang menyenangkan dibanding kaku.

“Inilah bagaimana cara kita menggali cerita-cerita sejarah itu sebenarnya. Inilah yang harus kita pikirkan bagaimana kita mencari angle-angle lain untuk anak-anak muda mengenai destinasi yang akan kita kembangkan ke depan,” katanya.

Ia mengatakan, karyanya apapun itu kemampuan bercerita adalah pondasi dan memanfaatkan digital untuk melestarikan budaya Indonesia adalah bagian untuk menjaga harga budaya kita sendiri dan positif yang ada di dunia digital.

“Sebagus-bagusnya konten jika tidak disampaikan dengan baik maka konten tersebut tidak akan menjadi spesial. Sehebat apapun kecakapan fotografi, jika hanya melempar foto-foto saja tanpa menceritakan yang terjadi, tidak akan menjadi konten menarik,” ujarnya.

Lanjutnya, kelestarian suatu budaya ditentukan oleh sumber daya manusianya. Lewat cerita dan praktek yang terus menerus diturunkan atau digabungkan. “Kecanggihan teknologi sangat bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya bangsa ke generasi muda dan orang asing,” paparnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (3/8/2021) juga menghadirkan pembicara Lilik Yulianah (Ketua Relawan TIK Tulungagung), dr.Maichel Kainama (Key Opinian Leader), Fikri Mohammad Hakim (Senior Manager Safety garuda Indonesia), dan Diana Aletheia Balienda (Fasilitator Kaizen Room).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *