News

Struktur Baru Kemenpar Cukup Compact

Warta Event – Jakarta. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya melantik pejabat Eselon I, II, III, dan IV di lingkungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Pelantikan pejabat yang akan menempati posisi baru dalam program restrukturisasi organsisasi Kemenpar itu berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Kamis siang  (4/1/2018) lalu.

Menpar Arief Yahya mengatakan, para pejabat yang dilantik ini akan menempati posisi dalam struktur organisasi baru Kemenpar yang dibentuk dalam rangka memenuhi tuntutan strategis mencapai visi mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2019.

“Saya sudah mencermati struktur organisasi yang selama ini kita gunakan dan saya berkesimpulan bahwa dengan struktur organisasi tersebut mustahil kita bisa mewujudkan visi 2019,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya  menjelaskan, struktur organisasi lama masih dominan menggunakan dimensi fungsi (functional structure), sedangkan dalam organisasi baru menggunakan dimensi customer  sebagai primary dimension.

“Pada hakekatnya Kemenpar adalah kementerian pemasaran tugasnya  adalah memasarkan produk destinasi wisata untuk mendatangkan 20 juta wisman, bukan sekedar menjalankan aktivitas rutin kepemerintahan,” katanya.

Pelantikan Pejabat Eslon Kemenpar_2

Ia pun kembali menjelaskan, Kemenpar itu tak beda jauh dengan perusahaan yakni  punya target tahunan dan punya omset yaitu, jumlah devisa wisman yang dihasilkan tiap tahun.  Bedanya, kalau di perusahaan, omset itu masuk ke pemegang saham, sedangkan di Kemenpar omset itu dikembalikan ke masyarakat demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Struktur baru organisasi Kemenpar, cukup compact terdiri dari empat deputi yaitu, Deputi Pengembangan Pemasaran (Zona I dan II), Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Pariwisata yang semuanya akan  lebih fokus kepada wisatawan.

Untuk struktur Deputi Pengembangan Pemasaran disusun dengan menempatkan dimensi area sebagai primary dimension (area-based structure) mewakili originasi wisatawan atau customer yang terbagi dalam dua kelompok besar area yaitu Zona I (Indonesia, ASEAN, Australia, Oceania) dan Zona II (Asia, Afrika, Amerika, Eropa).

Sementara struktur Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata juga  menempatkan area sebagai primary dimension dengan menempatkan tiga area kerja yaitu. Regional I (wilayah Barat), Regional II (wilayah Tengah), dan Regional III (wilayah Timur). [Fatkhurrohim]