Tagline “Smailing West Java” Setrategi Komunikasi Ampuh Bangkitkan Pariwisata Jawa Barat
wartaevent.com – Bandung. Dibanding daerah lain sebagai pusat kantong wisatawan, Provinsi Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, geliat industri pariwisata mulai berdetak. Arah pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata grafiknya terus membaik.
Hal ini tak terlepas dari upaya Pemprov Jawa Barat membangun setrategi komunikasi yang tepat ke publik. Buktinya, wisatawan mulai berdatangan ke beberapa destinasi yang ada di Jawa Barat.
Baca Juga : Penampakan 100 Tahun Gedung 6 Juta Gulden
Dedi Taufik, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dalam seminar bertajuk “‘Pariwisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru” pada Sabtu malam (29/08/2020) di Gedung Sate, Kota Bandung, mengatakan, semenjak Jawa Barat memperkenalkan tagline “Smailing West Java” terjadi peningkatan wisatawan secara signifikan.
“Sekarang, setiap Sabtu – Minggu wisatawan mulai memadati Kota Bandung.. Jumlah okupansi hotel sudah mulai membaik. Dari semula yang di bawah 20 persen kini sudah diangka 50 persen,” kata Dedi.
Setelah beberapa bulan terdampak Covid-19 kini pariwisata Jawa Barat secara bertahap mulai bangkit lagi. Tentu, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Membangun Kepercayaan Publik
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tambah Dedi, sudah mulai melakukan berbagai evaluasi terhadap destinasi wisata yang telah dibuka untuk wisatawan.
“Kami tidak hanya menerapkan protokol kesehatan, kami pun memastikan bahwa setiap destinasi wajib memiliki management gugus tugas Covid-19 yang dapat menjadi pengawas pelaksanaan protokol kesehatan.
Baca Juga : Berkunjung ke Desa Wisata Cibuntu, Kalian Harus Eksplore Hal Ini
Sementara itu Hermansyah, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Provinsi Jawa Barat menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sedang fokus membangun kepercayaan publik terkait apa saja yang telah dilakukannya.
“Masyarakat itu perlu memperlihatkan berbagai pencapaian seperti bahwa Pemprov Jawa Barat mampu membangun banyak fasilitas kesehatan, membagikan membagikan masker, memperbanyak Test Covid-19″ dan memproduksi APD,” tambah Hermansyah.
Kemenparekraf Siapkan Stimulus
Martini Mohamad, Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif pun turut menyampaikan pandangannya terkait fakta bahwa Jawa Barat yang seolah mendapatkan berkah dari pandemi Covid-19.
“Sekalipun pandemi Covid-19 boleh dikatakan Jawa Barat positioning-nya sudah kuat sehingga tidak terlalu terdampak atas pandemi. Pariwisata Jawa Barat pasti mendapatkan berkah dengan posisi provinsi besar di dekatnya yang masih menerapkan PSBB,” ungkap Martini.
Baca Juga : Kabupaten Kuningan Atur Setrategi Adaptasi Kebiasaan Baru Wisata
Sementara itu Alexander Reyaan, Direktur Wisata Alam, Budaya & Buatan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif memberikan gambaran program yang sedang disiapkan Kemenparekraf untuk menstimulus bangkitnya pariwisata Indonesia.
“Tepat pada bulan September mendatang, Kemenparekraf telah menyiapkan Program Pemulihan Perekonomian Nasional dan siap menggandeng sebanyak-banyaknya pihak untuk melakukan Familiarization Trip ke berbagai destinasi pariwisata pilihan,” jelas Alexander. [*]
- Penulis & Editor : Fatkhurrohim
- Photo Utama : Ibonx