TravelTravel Story

Tak Mau Kalah dengan Sendratari Ramayana, Kulon Progo pun Persembahkan Bharatayudha di Gua Kiskendo

Naun yang terjadi, dari dalam gua Kiskendo keluar cairan yang berwarna merah dan putih, maka Sugriwa pun mengira bahwa Subali telah mati. Dan akhirnya Sugriwa pun menutup pintu gua dengan bebatuan.

Padahal Subali maih hidup dan mampu keluar dari lubang gua Kiskendo yang sempit dengan gagah dan kesatria. 

Baca Juga : Miliki Bandara Internasional dan Dekat dengan Candi Borobudur, Kulon Progo Merombak Riparda Ini Alasannya

Akhir kisah, Bhatara Guru pun menghadiahkan Dewi Tara ke Sugriwa dan menikahi putri Bhatara Indra tersebut. Karena dianggap telah berjasa menyalamatkan Dewi Tara, dan dikiranya Subali terkubur dalam gua.

Joko Mursito, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, usai pementasan tari Bharatayudha menyatakan, para pelakon dalam tarian kolosal ini adalah pemuda dan pemudi kawasan gua Kiskendo.

Baca Juga : Orkestra Pariwisata Kulon Progo Itu Bernama Sambanggo.!!!

“Mereka selama pandemi Covid-19, berlatih keras untuk memainkan lakon Bharatayudha ini. Karena selama pandemi penduduk sini belum dapat beraktivitas menjamu para wisatawan,” terang Joko.

Gua Kiskendo, lanjut Joko, merupakan salah satu ikon pariwisata di Kulon Progo. Kedepannya di area gua Kiskndo ini akan dibangun amphitheater bersekala internasional untuk mementaskan tarian Bharatayudha.

Baca Juga : Bedah Menoreh, Jalur Sutera Pariwisata Kulon Progo

“Jika wisatawan dapat menyaksikan sendra tari Ramayana di wilayah Yogyakarta Timur, maka kami dari Kulon Progo pun ingin sendra tari Bharatayudha menjadi ikon kesenian dari Yogyakarta bagian Barat,” tutup Joko. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *