Categories: News

Tanggap Terhadap Perubahan Interaksi di Era Digital

WARTAEVENT.com – Bandung. Kini, hanya dengan di ujung jari saja pertemanan kita meluas. Kegiatan di internet kita benar-benar membuat segala aktivitas mengalami pergeseran. Semua berpindah secara daring, ada sekolah online, kuliah online, kerja online, nonton bioskop juga karena film terbaru dirilis secara online atau streaming, konser juga dilakukan dengan online. Begitu juga dengan belanja sayur pun sekarang secara online.

Nina Ulfah, pengurus Mafindo Yogyakarta mengatakan, perubahan interaksi itu berdampak pada panca indera kita. Dulu, biasanya kita mengobrol dengan teman di kantin atau di cafe sambil makan minum ketemu, bersalaman sambil bercanda.

Sekarang, dalam berinteraksi lebih terkonsentrasi pada Indra pendengar dan melihat, indra penciuman berkurang dalam interaksi. Demikian pula dalam hal membangun empati dan simpati, model interaksi yang sekarang, kita mudah diombang-ambingkan oleh berbagai informasi.

“Akibatnya orang menjadi mudah termakan berita bohong. Bisa ikut mem-bully sesuatu tapi di sisi lain juga kita mudah bersimpati. Misalnya kalau untuk kegiatan menggerakan orang untuk melakukan donasi ataupun mengajak orang mengisi petisi sehingga ramai. Tidak seperti dulu yang harus tanda tangan di kertas, malas karena harus kirim ke pos dan lain sebagainya,” ungkapnya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (02/11/2021) siang.

Hal ini terjadi, karena ada perubahan pada modal sosial kita dan nilai tukar sosial kita. Modal sosial itu adalah hubungan kita dengan sesama dalam suatu jaringan atau koneksi sosial ini. Tidak hanya dalam artian secara internet tetapi offline pun seperti itu. Sudah terjadi ratusan tahun lalu, ada yang disebut social capital.

Terbiasa terjadi di lingkungan kita jadi hal itu adalah bagaimana kita menilai diri kita, jika dulu sangat terbatas kampung, sekolah, tempat kerja. “Sekarang ini lingkungan kita melalui komunikasi kita tidak hanya dibatasi oleh ruang sekat-sekat yang ada sekarang tapi juga sangat luas. Kalau kita berteman di Facebook, kita berteman dengan temannya teman kita. Siapapun dapat membaca status kita, melihat foto kita, mengomentari cerita kita. Maka kita harus berhati-hati dalam bagikan informasi-informasi,” jelasnya.

Modal sosial kita itu ada tiga dimensi yang membentuk jaringan jaringan. Pertama, berdasarkan kepercayaan terhadap dimensi budaya misalnya keluarga atau orang-orang yang berbahasa sama, bahasa Indonesia seperti kita saat ini. Jaringan kita percaya karena memiliki hobi atau makanan favorit yang sama.

Kedua, dimensi struktural di mana kita membatasi pada hubungan, misalnya mahasiswa dengan dosen, anak dengan orang tua, warga kampung dan ketua RT. Ketiga, ada dimensi relasi, teman alumni, mungkin sesama pemain game. Itu semua terjadi dan terbentuk membentuk bonding atau kedekatan karena kesamaan, membentuk pricing bagaimana satu komunitas dengan komunitas lain bisa saling terhubung atau saling berjejaring.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (02/11/2021) siang, juga menghadirkan pembicara, Asep Suhendar (Kreator Konten), Katherine (Entrepreneur), Indra Ilham Riadi (Digital Marketer), dan Shinta Putri sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Oeday Abdullah

Leave a Comment

Recent Posts

Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama Jalin Kerja Sama Pengelolaan Hotel

WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More

14 hours ago

Persiapkan Layanan Nataru  ASDP Optimalkan Lintas Ketapang-Gilimanuk

WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More

1 day ago

ARTOTEL Yogyakarta Hadirkan Homeground: Intimate Fun Trail Run dalam Merayakan Ulang Tahun ke-7

WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More

3 days ago

ADWI 2024 Mendorong Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan, Catat Ini Para Pemenangnya

WARTAEVENT.comm – Jakarta. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk mendorong… Read More

4 days ago

Malam ADWI 2024: Menpar Widiyanti Sebut Desa Wisata Ujung Tombak Pariwisata Indonesia

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More

4 days ago

ADWI 2024: Pameran Kreativitas Desa Wisata Digelar di Kawasan Car Free Day

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More

4 days ago