WARTAEVENT.com – Balikpapan. Pola pikir berkembang sangat diperlukan dalam masyarakat modern dengan demikian dapat hidup lebih maju dan mampu menghadapi perubahan serta tantangan yang ada. Di sinilah peran teknologi untuk mendorong kemajuan.
Demikian yang mengemuka dalam webinar bertema “Bagaimana Teknologi Informasi Akan Mengubah Masa Depan Kita”, Selasa (13/9), di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Baca Juga :
Hadir sebagai narasumber adalah Relawan Komunitas Anti HOAX MAFINDO sekaligus Head of Community Kaizen Room & Pena Entreprise Andika Renda Pribadi, Voicer Over Enthusiast Aulia Oktaviana, dan Cecep Nurul Alam selaku Bidang Ahli ICT Kopertais II Jawa Barat.
Dalam webinar tersebut, Andika Renda Pribadi menegaskan perbedaan antara pola pikir tetap dengan pola pikir berkembang. Pola pikir berkembang membuat orang menjadi maju dikarenakan ia akan terpacu untuk terus berusaha di tengah-tengah adanya perubahan itu. Menurutnya, orang yang memiliki pola pikir tetap akan kalah dengan lingkungannya.
Baca Juga :
“Pasti di sini ada yang sering update status. Silakan dikendalikan jempolnya untuk mengekspos data pribadinya dan apabila tidak hati-hati, maka akan disalahgunakan data pribadinya. Maka, silakan ditahan apabila ada sesuatu yang membuat teman-teman terpancing dengan kondisi yang ada,” tutur Andika.
Terkait etika digital, Aulia Oktaviana menekankan bahwasannya teknologi tidak hanya berbentuk barang, tetapi teknologi merupakan sesuatu yang membuat hidup manusia menjadi lebih maju. Teknologi ini bisa berbentuk metode, ilmu, dan kebaruan yang ada saat ini.
Baca Juga :
“Saat ini, banyak media sosial yang dapat kita gunakan seperti Facebook, LinkedIn, Tiktok, dan lain sebagainya. Apabila dahulu orang dapat berkomunikasi dengan saudaranya yang jauh hanya saat pulang kampung namun sekarang kita bisa voice call, video call, dll sehingga kita dapat melepas rindu dengan mudah,” katanya.
Pada sesi terakhir, Cecep Nurul Alam menjelaskan kelebihan dan kekurangan sejumlah media sosial, salah satunya Instagram. Kelebihan dari Instagram yaitu memiliki fitur yang menarik untuk meningkatkan kualitas gambar maupun video yang diunggah sedangkan kekurangannya adalah jenis unggahan hanya terbatas gambar dan video.
Baca Juga :
Kemudian, Cecep turut menjelaskan mengenai dompet digital.” Dengan mengenal ekosistem transaksi daring seperti dompet digital, lokapasar, serta transaksi digital dengan lebih baik, kita bisa terhindar dari kegiatan terkait yang merugikan,” pesannya.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Baca Juga :
Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0. [*]
WARTAEVENT.com – Jakarta. IMTM 2025 bukan sekadar pameran, melainkan wadah kolaborasi. Salah satu agenda utamanya, Table Top IMTM 2025, mempertemukan… Read More
WARTAEVENT.com – Bali. Di tengah hiruk pikuk pariwisata Bali yang semakin dinamis, Amarterra Villas Resort Bali Nusa Dua mengajak para… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Bintang NBA sekaligus ikon gaya, Shai Gilgeous-Alexander, akhirnya meluncurkan sepatu signature pertamanya: SHAI 001. Koleksi perdana ini… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Dunia golf Indonesia kini punya alasan baru untuk tampil lebih bergaya di lapangan. Golf House, retailer ternama… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah deretan kafe yang terus bermunculan di Gading Serpong, ada satu tempat yang terasa berbeda sejak… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Dari obrolan santai di antara empat sahabat, lahirlah sebuah perjalanan rasa yang kini berlabuh di Jakarta Selatan.… Read More
Leave a Comment