Terdampak Cyberullying, Ini Cara Mengatasi Traumanya
WARTAEVENT.com – Jember. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember pada hari Kamis (11/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Dr. Dra. Sri Astutik, M.Si., DR. Devie Rahmawati, Sawitri Wulansari, S.Psi. MM., Pradipta Nugrahanto, dan Bagus Yusron Amin (KOL).
Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Say No to Cyberbullyong”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 129 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Dr. Dra. Sri Astutik, M.Si adalah, bagaimana cara mengatasi trauma dari cyberbullying.?
Dan pada saat itu Dr. Dra. Sri Astutik, M.Si langsung memberikan jawaban, apabila terjadi secara psikologis bisa di yakinkan kembali dengan mencoba mengendalikan lepercayaan diri, jangan menjauhi dan membuat mentalnya semakin down.
Diperlukan juga bantuan dari orang terdekat ataupun orang yang lebih paham dengan kondisi psikologis orang. Bisa juga mengalihkan kepada hobi yang lebih positif dan bermanfaat, boleh sekali untuk meminta pertolongan kepada pihak medis atas trauma yang kita rasakan.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]