Terkait Pemberitaan Covid-19, Baiknya Cek Dulu Kebenarannya
WARTAEVENT.com – Bojonegoro. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I.
Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024. Dalam webinar kali ini yang diselenggarakan di Kabupaten Probolinggo Dihadiri 138 jumlah peserta.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Khelmy K. Pribadi, M. Si adalah mengenai covid-19 yang menyebabkan masyarakat menjadi mengalami psikosomatik, dimana timbul kecemasan dan ketakukan yang berlebihan dan dampaknya berupa panic buying.
Lalu siapakah yang menjadi dalang akibat fenomena panic buying ini? Covid19 atau media? Jadi media Itu edukatif atau bikin panik?.
Dan pada saat itu Khelmy langsung memberikan jawaban tergantung kepada individu masing-masing perihal literasi, karena media jaman sekarang kebanykan mengejar pada kecepatan informasi bukan kepada memberikan edukasi kepada masyarakat yang mengkonsumsi. cek dulu kebenarannya. [*]