WARTAEVENT.COM, Kab. Tuban – Penipuan online berarti penggunaan layanan internet atau software dengan akses internet untuk menipu atau mengambil keuntungan dari korban. Misalnya dengan mencari informasi personal yang bisa memicu pencurian identitas. Layanan intenet bisa digunakan untuk memperdayai korban atau melakukan transaksi penipuan. Penipuan online bisa terjadi diruang chat, media social, email atau website.
Mohamad Ali Mas’ud, Kakomli T. Informatika SMK Manbail Futuh, menjelaskan, saat menjadi pembicara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (28/6/2021). Pemanfaatan teknologi digital dalam beraktivitas harian sudah menjadi gaya hidup baru yang angkanya terus meningkat sejak pandemi Covid-19 melanda. Bekerja, belajar, belanja, transaksi perbankan, hingga investasi semuanya bisa dilakukan secara online.
“Kita tidak boleh lengah dan harus tetap waspada saat bertransaksi online dan senantiasa menjaga keamanan akun-akun digital yang kita miliki. Karena meskipun teknologi sudah dirancang seaman mungkin, tetap selalu ada celah bagi oknum-oknum tertentu untuk melakukan penipuan atau kejahatan online,” kata Ali.
Lanjut Ali, jangan sampai akun digital dan data-data pribadi kita diretas openjahat siber. Oleh sebab itu, kenali beberapa jenis penipuan online yang marak terjadi saat ini.
“Kita harus tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan setiap transaksi, dan jangan mudah terpancing dengan iming-iming hadiah atau barang berharga murah tidak wajar. Selain itu, tentunya kita harus menjaga data-data pribadi kita sebaik mungkin,” ujarnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (28/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Ponco Bagyo ST (Guru / Pemberdaya / Penggiat / Relawan TIK), Drs Sujito M.Pd (Kepala Sekolah Berprestasi Nasional SMA Negeri 1 Soko Tuban), Prof Dr Agus Wardhono, M.Pd (Dosen FKIP Universitas Ronggolawe Tuban), dan Key Opinion Leader Agung Sukoco (Pak Ndul).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More
WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More
WARTAEVENT.comm – Jakarta. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk mendorong… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More
Leave a Comment