Travel

Tidar Heritage Foundation: Indonesia Adalah Keajaiban Dunia

Warta Event – Jakarta. Destinasi wisata spiritual di negeriini begitu beragam. Meski demikian seluruh potensitersebut belum tergarap secara maksimal. Untuk itu, TidarHeritage Foundation mengajak ke para pelaku bisnispariwisata untuk menjual dan memaksimal potensitersebut. Baik dalam bentuk paket wisata dan atau lainsebagainya.

Pernyataan ini mencuat dalam suatu seminar bertajukWisata Spiritual Ujung Tombak Wisata Indonesia padahari Senin (20/03/2017) kemarin di President Lounge, Menara Batavia, Jakarta. Seminar ini menghadirkan paratokoh seperti Komaruddin Hidayat, Ahmad Sobari, RomoMudji Sutrisno, Budi Susilo Supandji, dan S.D Darmonosebagai Founder Tidar Heritage..

S.D Darmono, yang membuka seminar menyatakan, pangsa pasar pariwisata paling besar di dunia ini adalahwisata spiritual. Ia mencontohkan, umat muslim di seluruhdunia berbondong-bondong ke Mekah untuk menunaikanibadah haji dan umroh. Umat Kristiani pun banyak yang berkunjung ke Vatikan dan Yerusalem.

“Jika Indonesia mau memaksimalkan wisata spiritual maka akan menghasilkan jumlah kunjungan wisatawanasing dalam sekala besar. Dan ini artinya banyakmenciptakan peluang tenaga kerja serta devisa bagiNegara yang besar,” terang S.D Darmono.

image

Indonesia, kata S.D Darmono, adalah keajaiban dunia.Sebab, memiliki mahakarya yang bernama candiBorobudur yang menjadi tempat sacral bagi umat Budhadi Indonesia. Keberadaannya pun telah diakui dunia.Kemudian ada candi Prambanan. Candi bagi umat Hindu terbesar di Indonesia.

Tak hanya itu, Indonesia pun memiliki sejarah kerajaan(Majapahit) yang kebesarannya diakui hingga ke semenanjung Asia. Pada sisi lain pun, Indonesia memiliki tokoh legenda bagi umat muslim yakni Wali Songo (Wali Sembilan).

“Membangun kisah dari benda seperti mahakarya Borobudur atau yang lainnya, hingga tokoh religi panutan suatu agama adalah hal penting dalam menjual wisata spiritual. Turis itu kan senang bila mendapat cerita bagus, dan tidak mengeluarkan bujet besar. Wisata spiritual ini mampu mengakomodasi hal tersebut,” ujar Darmono.

Hal senada pun diungkapkan oleh Ahmad Sobari dan Komaruddin Hidayat–mantan rektor dan cendikian muslim. Menurut mereka, sejarah spiritual di Indonesia cukup menarik untuk dijadikan atau dikemas sebagai pelengkap destinasi. Kesadaran sederhana seperti membangun cerita spiritual untuk membangun kecintaan terhadap pariwisata itu sangat penting. [Fatkhurrohim]