WARTAEVENT.COM, Kab. Ngawi – WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan paling populer saat ini. Lewat aplikasi lintas platform tersebut, para pengguna internet bisa chatting, melakukan panggilan telepon atau video call, baik antara perorangan maupun grup secara gratis.
Menurut Dr. Mochamad Taufiq, Kaprodi S2 Pendidikan Ekonomi Universitas PGRI Wiranegara Kota Pasuruan, dengan ada WhatsApp di ponsel, komunikasi jadi lebih mudah dan praktis. Bahkan buat yang narsis juga bisa update status sehingga dapat terlihat oleh siapapun yang berada di kontak Anda.
“Saking membuminya, WhatsApp kini mulai jadi sasaran empuk pihak atau oknum nakal untuk melakukan penipuan. Tujuannya ingin membajak akun pengguna, mendapatkan datanya, lalu memangsa korban lain yang ada di dalam kontak tersebut untuk meminta uang, pulsa, sampai romance scam,” kata Mochamad, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (22/7/2021).
Menurut data di laman resmi patrolisiber.id yang dikelola Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, sepanjang Januari – Desember 2019, laporan masyarakat yang masuk melalui portal atau website tersebut sebanyak 1.443 aduan.
“Kasus penipuan menjadi laporan terbanyak masyarakat dengan total 858 aduan. Sementara platform yang paling banyak diadukan, yakni WhatsApp sebanyak 431 laporan. Berada di urutan nomor dua setelah Instagram sebanyak 534 laporan,” ungkapnya.
Ini dia tiga modus penipuan yang marak terjadi melalui akun WhatsApp:
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, (22/7/2021) juga menghadirkan pembicara Fetty Kurniawati (Pendamping Sosial Kemensos RI & Dosen Luar Biasa Ilmu Komunikasi), Aryo Hendarto (Founder dan CEO Sajiwa & Founder dan CPO Caritempat.id), Miswanto (Wakil Sekjen Pengurus Pusat Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara & Pegiat Sosial Media), dan Key Opinion Leader Segi Rahadian Albariqy (Profesional Gamer).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
WARTAEVENT.comm – Bandung. HARRIS Hotels, kembali menghadirkan annual event olahraga lari bertajuk HARRIS Day. Tahun ini bertemakan "FINAL LAP", dan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. Menyambut datangnya Tahun Baru 2025, Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta kembali menghadirkan event spektakuler bertajuk "Malioboro… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) semakin memperkuat komitmennya dalam meningkatkan layanan digitalisasi pemesanan tiket online melalui aplikasi… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More
WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More
Leave a Comment