Tingkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan dan Ekonomi, Kemenparekraf Gelar Festival Crossborder Skouw
Sebanyak 32 booth UMKM lokal di berbagai sektor seperti F&B, fashion dan souvenir turut memeriahkan festival ini. Pasar rakyat dan Festival UMKM ini juga menampilkan pameran kopi yang bekerja sama dengan coffee shop dan juga barista lokal.
Tidak hanya memamerkan kopi, disini pengunjung juga dapat membeli kopi, baik yang sudah siap seduh maupun biji kopi. Rata-rata transaksi pengunjung di stand F&B, tercatat sekitar Rp25-50 ribu.
Baca Juga : #BhinekaTunggalMusik, Meleburnya Musisi Lintas Genre di Synchronize Fest Tahun Ini
Menparekraf Sandiaga berharap, festival seperti ini bisa terselenggara di berbagai daerah perbatasan di Indonesia setiap tahunnya agar membawa multiplier effect lapangan kerja seluas-luasnya.
“Memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk terlibat mempromosikan kearifan lokal dan meberikan pengakuan serta apresiasi terhadap warisan budaya lokal yang mengingkatkan rasa bangga dan identitas Wonderful Indonesia,” lanjutnya.
Festival Crossborder Skouw adalah sebuah fun festival yang mencakup berbagai kegiatan menarik, seperti musik, olahraga dan UMKM. Dimeriahkan oleh penampilan musisi lokal Papua seperti Epo D’Fenomeno, MAC, Dave Solution dan Blager.
Baca Juga : Mengadopsi Konsep Festival In The Park, Singaraja Festival Menjadi Ruang Besar Bagi Musisi Lokal
Event ini diinisiasi oleh Kemenparekraf ini berkolaboraksi dengan BNPP, PLBN, Konsulat Republik Indonesia di Vanimo, TNI, POLRI, Dispar Kota Jayapura, pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas lari “Lelarian Sana Sini” serta UMKM lokal Papua. [*]
- Editor : Fatkhurrohim