Dalam perencanaan pembangunan faktor determinan yang selalu dijadikan patokan adalah hubungan dan kerja sama luar negeri. Oleh karena itu kunjungan FDBRI sangat tepat dengan momentum untuk meningkatkan pembangunan Indonesia di era global ini.
”Guidance kami di Bappenas antara lain adalah arahan dari Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN Sustainable Delopment Goals-UN SDGs)”, kata Wamen Febrian. Oleh sebab itu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diangkat sebagai kunci pembangunan nasional relevan dan to the point, yaitu; pengentasan kemiskinan, sustained and sustainable development dan membangun SDM yang berkualitas.
Baca Juga : Bangun Ekonomi Berkelanjutan, G20 Terus Kembangkan Blue, Green, dan Circular Economy
Asta Cita merupakan delapan misi yang diusung oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Beberapa wujud dukungan tersebut antara lain dituangkan pada program swasembada pangan dan swasembada energi, sebagaimana yang tercantum dalam butir kedua Asta Cita. Hal konkrit lainnya adalah perlunya semua anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak dan makanan yang bergizi.
Dijelaskan juga bahwa salah satu komponen pembiayaan pembangunan adalah pinjaman luar negeri. Oleh karena itu disadari perlunya penjajagan kepada donatur negara-negara dan lembaga-lembaga internasional yang mempunyai visi dan tujuan dengan arah pembangunan Indonesia.
Berikutnya adalah perlunya peningkatan hubungan kerjasama antara Bappenas dan Satker Daerah. Sebagaimana diketahui perencanaan pembangunan nasional mempunyai tujuan yang dituangkan dalam sasaran pembangunan nasional.
Untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut dan strategi nasional yang digunakan maka perlu dikomunikasikan kepada daerah. Tantangan utama adalah menyelaraskan program dan kegiatan dalam RPJMD/ RKPD dengan RPJMN/ RKP. Hal ini dapat dilakukan dengan menugaskan jabatan fungsional perencana (JFP) baik yang berada di pusat maupun daerah.
Dengan semakin meningkatnya jumlah Fungsional Perencana Ahli Utama (PAU), maka penugasannya sebagai Liason Officer (LO) perencanaan pembangunan daerah di Kementerian PPN/Bappenas diperlukan. Kiranya Kemlu juga dapat menugaskan pejabat diplomatnya untuk mengawal dan memfasilitasi perencanaan pembangunan di daerah sinergi dengan perencanaan pembangunan nasional sejalan dengan aturan internasional. Dengan demikian komunikasi antara pemerintah daerah dengan Kementerian PPN/Bappenas dan lembaga internasional juga berjalan dengan lancar.
Baca Juga : Lawatan Perdana Presiden Prabowo: Sukses dan Sarat Makna
Diakhir pertemuan Dubes Makarim Wibisono mengundang Wamen PPN/Bappenas untuk melakukan sharing kebijakan Bappenas kepada FDBRI terutama yang terkait dengan masalah kerjasama internasional dan politik luar negeri RI. Ajakan tersebut ditanggapi secara positif oleh Wamen Febrian A. Ruddyard dan akan diatur diskusi berkala dengan FDBRI dan Kemlu. Pertemuan ditutup dengan sesi foto bersama dan menikmati hidangan sehat dan bergizi.
Page: 1 2
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Thamrin – Jakarta kembali menghadirkan promo spesial bagi tamu yang melakukan pemesanan kamar secara langsung. Melalui… Read More
WARTAEVENT.com - Jakarta. Penyelenggaraan Poland–Indonesia Friendship Walk meramaikan area Car Free Day Jakarta pada Minggu, (16/11/2025) sebagai bagian dari rangkaian… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Menutup tahun 2025, Artotel Wanderlust menghadirkan program spesial bertajuk Semarak Akhir Tahun, sebuah rangkaian perayaan yang merangkul… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menggelar Rembug Nasional sekaligus Pelantikan Pengurus APTISI Pusat Periode 2025–2030 di… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah ritme Ibu Kota yang tak pernah melambat, ARTOTEL Harmoni Jakarta menghadirkan ruang sunyi yang terasa… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Suasana Main Atrium, Gandaria City, Minggu, (16/11/2025), mendadak berubah menjadi potongan kecil Arabia: ada nuansa hangat, beraroma… Read More
Leave a Comment