Tips Anti Gagap Teknologi di Era Digital
WARTAEVENT.COM, Kab. Bangkalan – Gaptek adalah kepanjangan dari Gagap Teknologi, di mana gaptek identik dengan lemahnya kemampuan seseorang dalam menggunakan fasilitas dari produk-produk teknologi.
Hal itu diungkapkan, Dita Maulinda Andya Ningrum, General manager CV. Enca Production, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (5/8/2021).
Lanjutnya, gagap teknologi di jaman sekarang ini cenderung identik dengan lemahnya kemampuan yang terkait dengan penggunaan gadget, komputer / laptop, sampai dengan internet. Untuk mengatasi hal itu ada beberapa tips supaya tidak gagap teknologi, berikut tipsnya:
- Miliki handphone yang memiliki fasilitas internet.
Saat ini harga handphone yang sudah tersedia fasilitas untuk mengakses internet di dalamnya tak semua bernilai tinggi, tersedia beberapa ponsel dengan harganya saat ini sudah relatif terjangkau.
- Miliki komputer atau laptop dan pelajari buku panduan yang tersedia.
Belajar secara mandiri cukup penting dilakukan terkait sistem penggunaan dari beberapa aplikasi / program. Namun jika Anda sudah dapat mengakses internet langsung dari komputer / laptop, belajar dengan browsing di internet tentu lebih efektif dan efisien tanpa harus membeli buku khusus.
- Jangan malu bertanya.
Jangan segan untuk bertanya kepada siapa saja atau para pakar yang tahu tentang kemajuan teknologi, baik dari segi penggunaan sampai dengan hal teknis yang terkait dengan program atau aplikasi terbaru.
- Bekerja mandiri.
Biasakan bekerja secara mandiri dari yang terkecil, misalnya mengetik sebuah surat / dokumen lainnya, edit gambar, sampai dengan menggunakan aplikasi yang baru Anda ketahui.
- Belajar sungguh-sungguh.
Dengan kesungguhan, akan menghasilkan kemampuan yang lebih baik daripada yang tidak memiliki tekad. Karena ketika mempelajari sebuah produk teknologi tertentu, seperti ponsel, komputer, tablet, dsb, hal yang sulit bisa menjadi mudah ketika Anda telah mampu menggunakannya untuk kehidupan sehari-hari.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (5/8/2021) juga menghadirkan pembicara Pang Tek Djen (Analis Succor Invest Central Gani), Lisa Nurfalah (Make-up Artist), dan Aryo Hendarto (Founder & CEO Sajiwa), dan Umul Khair sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.