News

Tips Membangun Personal Brand Melalui Media Sosial

WARTAEVENT.COM, Kab. Tulungagung – Di era digital sekarang ini banyak sekali media sosial bermunculan. Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, sampai LinkedIn tentu punya peran positif. Salah satu dampak positif dari penggunaan sosial media adalah untuk membangun sebuah personal branding.

Personal branding adalah proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek-aspek yang dimiliki seseorang. Di antaranya adalah kepribadian, kemampuan atau nilai-nilai dan bagimana semua itu menimbulkan persepsi positif di masyarakat yang ada dan pada akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran.

Menurut Lady Salsabyla yang didapuk sebagai Key Opinian Leader dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021), gelombang media sosial makin kuat. Setiap hari tidak lepas dari yang namanya media sosial. Update status, posting foto, video, atau konten menarik lain bukan untuk eksistensi semata, tapi juga membangun personal branding.

“Kini penilaian orang lain terhadap pribadi seseorang juga didasarkan pada perilaku mereka di sosmed,” kata Lady.

Lanjut dia, tidak peduli apa jenis bidang karier yang ditekuni atau sedang dirintis, kehadiran di berbagai media sosial amatlah penting untuk menyebarkan pesan pada orang lain tentang siapa dirimu.

“Kalau kamu merasa aktivitas berbagi, menyukai atau mengikuti sesuatu di sosmed tidak terlalu penting, maka siap-siap saja untuk duduk dan menikmati ribuan bahkan orang di luar sana yang berhasil mendapatkan perhatian dari orang lain di sekitarnya, ujarnya.

Namun bagaimana cara untuk meningkatkan personal branding yang baik agar media sosial yang dimiliki bisa berisikan konten yang seru dan menarik? Ini beberapa tips & trik membangun personal branding di media sosial:

  • Gunakan Nama yang Sama untuk Semua Media Sosial. Gunakan informasi dan foto asli dan jangan menggunakan nama-nama yang bukan merupakan informasi diri, seperti menggunakan nama dan foto artis. Penggunaan nama yang sama ini berlaku untuk semua media sosial yang dipunya, agar setiap orang yang ingin mencari informasi tentang lebih mudah ditemukan. Dengan melakukan langkah ini saja, sudah melakukan personal branding untuk nama sendiri.
  • Memperbaharui Profil Sosial Media Secara Berkala. Pastikan selalu memperbarui profil di media sosial, apakah itu deskripsi, biografi, maupun foto profil. Dengan melakukan update profil berkala, membuat orang yakin akun yang dikelola adalah benar-benar brand sendiri dan bukan dikelola pihak lain.
  • Temukan dan Posting Konten Sesuai Passion. Semakin banyak posting konten di media sosial, semakin banyak orang yang akan mengenali diri Anda. Tetapi ada beberapa hal yang perlu diingat, tidak semua media sosial mengiizinkan penggunannya untuk posting dalam jumlah banyak dalam waktu berdekatan.
  • Bergabung dalam Grup atau Komunitas. Komunitas adalah salah satu tempat menimba dan membagikan ilmu yang sudah dimiliki. Bergabung dengan komunitas atau grup yang memiliki visi sama, tentu akan menambah wawasan dan memperluas jaringan.
  • Pilih Media yang Tepat. Sebagai contoh seorang fotografer, maka media yang cocok untuk adalah Instagram dan Tumbler. Beberapa media lain, seperti Twitter, Blog, dan Google+ juga berguna untuk melakukan promosi dan hasil-hasil foto yang telah diunggah ke Instagram.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Rizky Ardi Nugraha, Diana Aletheia Balienda (Fasilitator Kaizen Room), Agus Gunawan (Relawan TIK Indonesia), dan Lilik Yulianah (Pendamping Lokal Desa & Relawan TIK Indonesia).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *