Tips Membangun Personal Branding untuk Berkarier di Era Digital
WARTAEVENT.COM, Kab. Sumenep – Di era digital kini, membangun personal branding menjadi hal yang amat penting. Terlebih jika Anda seorang freelancer, entrepreneur, jobseeker, maupun mahasiswa sekalipun.
Hal itu dikatakan, Zulfa Aulia Nurfaiza sebagai Key Opinion Leader, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021).
Personal branding pada dasarnya adalah cara seseorang menunjukkan dan mempromosikan citra diri sebagai individu. Orang lain bisa melihat perpaduan antara keahlian dan pengalamanmu yang bikin kamu jadi diri kamu yang sekarang.
“Kamu akan memperlihatkan nilai unggul, keunikan atau value yang beda dari orang lain. Karenanya, penting bagi seseorang membangun personal branding untuk membantu perjalanan kariernya. Sebab dari personal branding -lah kamu akan menemukan pekerjaan, klien ataupun membangun sebuah bisnis,” terangnya.
Ia menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang semua orang fokus dengan komunikasi digital. “Para pencari kerja atau mahasiswa yang mengikuti program magang terbatas dalam ‘memasarkan’ diri mereka secara langsung. Alhasil, personal branding kamu harus dilihat secara online baik melalui website maupun media sosial,” katanya.
Bagaimana membangun personal branding yang kuat demi mendukung kesuksesan karier di era digital, seperti:
- Kenali diri sendiri
Untuk mulai bangun personal branding, yang pertama dilakukan adalah mengenali diri sendiri. Tanpa memahami diri sendiri akan kesulitan menentukan tujuan dan potensi terbaik untuk ditonjolkan. Coba lakukan refleksi di hadapan cermin dengan kondisi pikiran yang tenang, manfaatkan untuk mencari tahu pribadi dan potensi tersembunyi yang dimiliki demi menjadi pribadi lebih baik.
- Ingin dikenal sebagai apa?
Ibaratnya sebuah produk, ada produk yang dicintai konsumen dan tidak. Begitupun dengan personal branding, ada orang yang kehadirannya sangat diharapkan ada juga yang tidak. Semua tergantung pada diri sendiri. Apakah mau dikenal sebagai brand yang baik atau buruk? Misal kalau mau dikenal sebagai seorang yang profesional, maka harus mulai tepat waktu, bertanggung jawab, jujur dan berintegritas dalam bekerja.
- Bangun networking
Dalam membangun personal branding, harus mulai bergabung dengan komunitas yang mendukung karier. Coba cari komunitas lewat media sosial. Di sana bisa berbagi ide, bertukar pikiran, berkolaborasi, berkreasi, menemukan teman baru, rekan bisnis, relasi sampai membangun sebuah komunitas. Jaringan atau network pertemanan yang luas akan sangat membantu, mengasah kemampuan bersosialisasi dan membuka peluang mendapatkan pekerjaan atau berbisnis.
- Tentukan audiens
Sesudah membangun profil sendiri, selanjutnya harus mencari siapa audiensmu. Dari situ bisa bertemu dan mulai memahami lingkungan komunitasmu. Baru kita bisa membuat konten yang sesuai dengan target audiensmu.
- Minta rekomendasi
Rekomendasi jadi salah satu cara termudah dan paling efektif untuk menggambarkan personal branding kamu. Sama seperti produk bisnis yang memanfaatkan testimoni pelanggan untuk meningkatkan penjualan dan jaminan pemasaran.
- Membangun online presence
Kemudian yang terakhir, mulai aktif di media sosial yang dipunya untuk bangun relasi dan menunjukkan karya. Sebelumnya sudah menentukan audiens dan media sosial yang sering digunakan mereka.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Arif Rachman Eka Permata (Kaprodi Perbankan Syariah & Dosen STEBIA Bangkalan), M. Adhi Prasnowo (Mendeley Advisor & Head of Creative PT. Digital Solusi Master), Muhammad Arifin (Kepala Bidang Komunikasi Publik TIK Indonesia), dan Felly Murwito (Jurnalis & Founder ICETY).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.