Tips Menghindari Berita Hoax
WARTAEVENT.COM, Kab. Bondowoso – Di era serba modern, tak cuma anak muda yang bermain gadget tapi juga orangtua. Sayangnya, karena literasi digital yang kurang, orangtua kadang terjebak dengan berita palsu atau hoax. Tak jarang mereka menjadi sasaran phising.
Hal itu disampaikan, Muchamad Taufiq, Dosen STIE Widya Gama Lumajang dan PLT Ketua PMI Bondowoso, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Senin, (27/9/2021).
Lanjutnya, perlu dicatat, kontrol keamanan kembali lagi dipegang oleh penggunanya sendiri. Untuk terhindar dari berita misinformasi atau kerentanan pencurian data pribadi ada beberapa tips, berikut ini:
1. Teliti judul dan situsnya
Kita harus teliti judul atau situs webnya, ada yang nggak nyambung nggak? Misalnya situsnya nggak kredibel, jangan sampai membagikan informasi palsu atau membahayakan. Ada juga berita kemarin bawang putih direndam di alkohol bisa menghilangkan COVID-19, itu kan berbahaya, kita harus berhati-hati.
2. Awas jebakan phising
Kalau misalnya kita menerima pesan singkat, dan meminta kamu ngeklik link di body postingannya, misalnya ‘ayo klik link ini jika kamu suka anjing’, nah itu jatuhnya bisa salah satu bentuk phising,.
3. Belajar pakai autentikasi dua faktor
Paling terpenting, kalian juga bisa membantu orangtua kalian untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk mencegah orang lain dapat login dari tempat lain.
4. Jangan asal bikin password
Password merupakan salah satu kunci keamanan akun. Untuk itu buat kata sandi yang rumit. Aku kombinasi huruf dan angka, dan cuma aku doang yang tahu. Aku aktifkan autentikasi dua faktor.
5. Saling bantu saring berita hoax
Selain itu, orangtua acap kali merasa takut dengan berita yang beredar di media sosial. Seharusnya pengguna internet bisa memilah berita mana yang valid atau tidak dan mengomparasi dengan berita yang kredibel.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, (27/9/2021) yang menghadirkan pembicara, Ervita DS (Sosial Media Specialist at PT. Pos Indonesia), Devi. R. Ayu (Founder & Director CINDAGA), Arif Wahyudi (Pengawas Sekolah Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso), dan Fita Okta Fiana (Duta Wisata Bondowoso 2019) sebagai Key Opinian Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten untuk Indonesia #MakinCakapDigital.
Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.