Titimangsa Foundation Gelar Pementasan Teater ’Sumur Tanpa Dasar’ Karya Arifin C Noer
Wartaevent.com, Jakarta – Mengapresiasi karya Arifin C Noer serta mengembangkan Seni Teater di Indonesia, Titimangsa Foundation mempersembahkan resital teater semi dramatic reading berjudul ‘Sumur Tanpa Dasar’. Titimangsa Foundation memperlihatkan kontribusi nyata dalam merangkul minat masyarakat dalam berkesenian khususnya teater, dengan membuka kelas akting di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki. Jakarta.
’Sumur Tanpa Dasar’ yang digelar dua kali pertunjukan yaitu pukul 16.30 WIB dan pukul 20.00 WIB. Pementasan ini menjadi wadah pembuktian kemampuan berakting dari peserta kelas yang telah berlatih serius sejak awal kelas dibuka, sekaligus mempersiapkan insan teater yang berkualitas.
Kelas Akting Titimangsa dimulai sejak tanggal 7 Juli hingga 16 September 2018 yang diikuti oleh 17 peserta. lni merupakan hal yang cukup menggembirakan melihat antusiasme masyarakat umum untuk terjun ke seni teater yang sangat tinggi.
Peserta kelas akting ini pun terdiri dari berbagai macam latar belakang profesi dan mayoritas awam dengan dunia teater. Mereka berasal dari pelajar, ibu rumah tangga, karyawan swasta, perancang busana, public figure, penyanyi, model hingga pengusaha cafe.
Titimangsa menggembleng peserta untuk berlatih secara serius setiap hari Sabtu dan Minggu selama 3 jam (pukul 14.30 WIB 17.30 WIB). Dengan menggunakan metode pengajaran Stanislavski yaitu teknik yang akan menjembatani antara emosi dan peran yang diinginkan dengan mengingat suatu kejadian dalam hidup. Para peserta mendapatkan materi pembekalan berupa teknik akting, olah tubuh, seni mengekspresikan diri dan juga konsentrasi.
Aktris Happy Salma yang menjadi pendiri Titimangsa Foundation sekaligus menjadi produser di pementasan teater ‘Sumur Tanpa Dasar’ terlihat sangat serius mempersembahkan karya perdana kelas akting ini.
”Menariknya pentas ini merupakan hasil dari kelas akting Titimangsa, yang notabene pesertanya bukanlah aktor profesional. Berlatar belakang berbagai profesi, mereka sangat intens belajar dan terlibat pada seni teater. Dan saya kagum dengan semangat seluruh peserta yang mau belajar secara total meskipun belajar teater itu tidak mudah. Pentas ’Sumur Tanpa Dasar’ ini tentunya menjadi ajang pembuktian kemampuan berteater dari seluruh peserta kelas teater Titimangsa yang harapannya dapat menelurkan insan teater yang berkualitas dan semakin menggerakkan seni teater di Indonesia,” tuturnya
Pementasan teater ‘Sumur Tanpa Dasar’ ini sendiri bertujuan agar peserta dapat mengekspresikan emosi dan perasaannya melalui teknik Stanislavski yang memungkinkan para peserta untuk mengemarkan perasaannya yang paling dalam agar dapat memerankan suatu karakter. Metode ini dapat menjadi self healing dimana mereka bisa bebas mengeluarkan emosi dan perasaan. Meskipun mereka menjadi terhubung dengan emosi mereka sendiri, mereka pun tetap harus belajar mengontrol emosi agar hasil yang keluar menjadi pas. Dengan demonstrasi metode ini, diharapkan dalam akting tidak hanya untuk menjadi aktor professional tetapi lebih kepada mengolah emosi dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari.
”Saya merasa tertantang ketika diminta Happy Salma untuk mengajar kelas akting Titimangsa dengan peserta yang bukan pekerja seni teater. Meskipun mengajar menjadi lebih ekstra namun saya puas karena seluruh peserta terlihat tidak main-main dan selalu serius menerima pengarahan teater. Tentunya suksesnya pementasan teater ’Sumur Tanpa Dasar’ ini menjadi pembuktian bahwa masyarakat awam pun dapat mempelajari seni teater meskipun tidak punya background pendidikan teater, asalkan mereka mau berlatih keras. Kelas teater ini pun dibuka tak semata-mata untuk mencari atau menelurkan insan teater saja, tetapi juga dapat menjadi alternatif solusi untuk belajar mengkontrol emosi dan perasaan, yang rasanya banyak diperlukan oleh masyarakat modern saat ini, sekaligus semakin mencintai seni teater Indonesia”, ujar Iswadi Pratama, Sutradara Pementasan ‘Sumur Tanpa Dasar’ dan Pengajar Kelas Akting Titimangsa.