Categories: Travel

Tradisi Syawalan, Antara Silahturahmi dan Rezeki

Warta Event – Krapyak. Adalah KH. Abdulloh Syirod, ulama kharismatik dalam sejarah perkembangan Islam dari Krapyak, Pekalongan, Jawa Tengah, yang kali pertama memperkenalkan tradisi Syawalan di Krapyak hingga kini kesohor ke beberapa daerah lain di luar Jawa.

Tradisi Syawalan sendiri merupakan taktik brillian KH Abdulloh Syirod dalam mempersatukan umat Islam dan rakyat Pekalongan dalam melawan penjajahan Belanda. Dengan tradisi Syawalan ini Belanda tidak menyadari dan terbukti terkecoh dalam menyatukan umat Islam dan warga Pekalongan.

Tradisi Syawalan yang dalam penanggalan Hijriyah berlangsung pada hari ke tujuh usai lebaran Idul Fitri setiap tahunnya. Selain makna mempersatukan umat Islam di Pekalongan, sekarang sudah menjadi tradisi silahturahmi bagi warganya yang sempat terpisah di tanah rantau atau di luar wilayah Pekalongan.

Tak hanya itu, tradisi Syawalan di Pekalongan ini pun sekarang telah mampu dikemas sebagai event tahunan yang mampu mendatangkan wisatawan dsri luar daerah Pekalongan, bahkan lintas Provinsi.

Seiring waktu, tradisi Syawalan yang selalu dibarengi dengan pesta Lopis Raksasa. Lopis merupakan penganan khas Pekalongan yang terbuat dari ketan. Lopis, mulanya dijadikan jamuan khas warga Krapyak saat Syawalan tiba. Tapi kini mulai menuai rejeki bagi warga setempat.

Muhammad Nurdin, salah satu warga Krapyak Lor menyatakan, Lopis Raksasa buat pesta ini sudah ada sejak tahun 1990-an pemrakarsanya Bapak Usman, Anggota DPRD Kota Pekalongan. Dan, Pesta Lopis dengan ukuran jumbo ini pun sudah mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) tahun 2005.

“Sekarang, setiap gang ada lopis, mulai dari Krapyak Kidul sampai Krapyak Lor. Ukuran besarnyapun beragam. Kalau yang dipakai untuk pesta Lopis yang akan dibagikan ke warga ukurannya sebesar drum BBM,” tambah Nurdin.

Bagi Rizky, warga Krapyak Lor, tradisi Syawalan adalah saatnya menikmati rejeki dari wisatawan yang datang ke daerahnya. Meski hanya mengaku berjualan selama dua hari, H-1 Syawalan hingga saat pesta Lopis tiba Ia mampu mendulang untung antara Rp3-5 juta per hari.

“Hari ini (1/07/2017) membawa 300 Lopis. Jualannya hanya pas sehari sebelum dan saat Syawalan tiba. Dan selalu habis. Satu biji lupis saya jual Rp8000. Pembelinya itu dari wilayah Kota, Kabupaten Pekalongan, bahkan dari luar daerah,” terang Rizky.

Dikatakan Rizky, untuk Syawalan tahun ini sepi. Karena wisatawan yang datang pada bawa kendaraan motor. Tahun lalu semua pengunjung pesta Lopis Syawalan berjalan kaki. Jadi banyak yang beli. Meski sepi, Ia mengaku sehari dapat mengantongi antara 3-5 juta per hari,” tandas Rizky. [Fatkhurrohim/*]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Kali Kedua, adidas Originals dan KoRn Merilis Koleksi Kolaborasi

WARTAEVENT.com – Jakarta. Mengikuti kesuksesan kolaborasi sebelumnya di tahun 2023, adidas Originals dan band metal asal California, KoRn, kembali dengan… Read More

8 hours ago

Mangkuluhur ARTOTEL Suite Gelar Pameran Tunggal Karya Seniman Ramrama Bertajuk ‘Harmony’

WARTAEVENT.com – Jakarta. Mangkuluhur ARTOTEL Suites kembali mempersembahkan pameran lukisan tunggal kaya akan warna baru dan menginspirasi bertajuk ‘Harmony, karya… Read More

9 hours ago

Diplomasi Kopi: Memuliakan Harta Papua

WARTAEVENT.com – Jakarta. Pertemuan informal antara para pebisnis kopi Papua dengan pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan para Duta Besar… Read More

17 hours ago

Simak Ini Empat Menu Istimewa di Bulan Mei dari Meruorah Komodo Labuan Bajo

WARTAEVENT.com – Labuan Bajo. Bulan Mei ini, tim kuliner Meruorah Komodo Labuan Bajo kembali menghadirkan menu spesial yang akan memanjakan… Read More

1 day ago

ASTON Kemayoran Berkolaborasi dengan PMI Menggelar Donor Darah

WARTAEVENT.com – Jakarta. Aston Kemayoran City Hotel bertanggung jawab terhadap komitmen berkelanjutan hotel untuk sosial dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu,… Read More

2 days ago

ARTOTEL Casa Kuningan Hadirkan Enam Menu Khas Jawa di Program Jelajah Nusantara

WARTAEVENT. Com – Jakarta. Dari Bulan Mei hingga Juni 2024, ARTOTEL Casa Kuningan kembali menghadirkan program ‘Jelajah Nusantara’. Masakan khas… Read More

2 days ago