Categories: NewsTravel

Tragedi di Puncak Carstensz: Dua Pendaki Wanita Meninggal Dunia, Maximus Tipagau Imbauan Hal Penting Ini

WARTAEVENT.com – Jayapura. Tragedi tragis terjadi di Puncak Carstensz, Pegunungan Jaya Wijaya, Papua, yang merenggut nyawa dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, Sabtu (1/3/2025).

Keduanya meninggal dunia saat dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid menuju Base Camp atau pos Lembah Kuning. Dugaan sementara, mereka mengalami hipotermia akibat cuaca buruk di lokasi pendakian.

Baca Juga : Enam Alasan Gunung Parang Purwakarta Tepat untuk Pendaki Newbie!

Peristiwa ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi para pendaki yang berusaha menaklukkan Puncak Carstensz, salah satu dari Seven Summit dunia tersebut. Cuaca ekstrem berupa hujan deras, salju, dan angin kencang diduga menjadi faktor utamanya.

Beberapa pendaki lainnya dilaporkan selamat, namun kejadian ini membuka mata banyak orang tentang pentingnya persiapan matang dalam mendaki gunung berbahaya ini.

Baca Juga : Menaklukan Puncak Gunung Pesagi dengan Navigasi Digital, Ini Catatan dari ASIDEWI Buat Para Pendaki

Ketua Papua Mountaineering Association (PMA), Maximus Tipagau, menyampaikan prihatin dan duka cita yang mendalam atas tragedi tersebut. Dia mengingatkan bahwa pendakian ke Puncak Carstensz memerlukan persiapan fisik dan mental yang tidak bisa dianggap remeh.

“Saya turut berduka cita atas meninggalnya pendaki yang gugur di Cartensz, baik itu dari Indonesia maupun luar negeri. Mereka melakukan ekspedisi pendakian karena kecintaan terhadap gunung,” ungkap Maximus dalam pernyataan resminya kepada wartawan, Minggu (2/3/2025).

Baca Juga : Gelar Pendakian ke Kalimantan Barat, Mapala UI Kampanyekan #PendakianNetralKarbon

Maximus menegaskan pentingnya aklimatisasi yang cukup sebelum mendaki. Menurutnya, pendaki perlu melakukan penyesuaian tubuh minimal selama lima hari agar dapat menyesuaikan diri dengan kondisi di ketinggian ekstrem, yang dapat mencapai 4.884 mdpl.

“Gunung ini tidak jahat, tetapi kita harus mengikuti aturan dan persiapan yang matang,” ujar pria asal suku Moni itu.

Page: 1 2

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Kementerian Ekonomi Kreatif Dukung Heli Expo Asia 2025 sebagai Ajang Inovasi Transportasi Udara Indonesia

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mendukung pameran Heli Expo Asia (HEXIA) 2025, yang diselenggarakan oleh WhiteSky Group, 23–29… Read More

2 hours ago

Yuk, Nikmati ‘Waktunya Indonesia Berbuka’ Selama Ramadhan di ARTOTEL Thamrin Jakarta

WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Thamrin Jakarta kembali menyuguhkan pengalaman berbuka puasa yang istimewa melalui promo ‘Waktunya Indonesia Berbuka’ yang dapat… Read More

1 day ago

Jelang Libur Lebaran, Pemerintah Turunkan Tarif Tiket Pesawat Ini Penjelasan Lengkapnya

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kabar baik bagi para pemudik Lebaran. Pemerintah Indonesia memastikan penurunan tarif tiket pesawat domestik sebesar 13-14%. Hal… Read More

2 days ago

Urai Kemacetan Libur Lebaran, Pemerintah Terapkan Flexible Work Arrangement

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dalam upaya mengatasi kemacetan arus mudik Lebaran 1446 Hijriah, pemerintah Indonesia mengambil langkah inovatif dengan menerapkan Flexible… Read More

2 days ago

Karina Soerbakti Komitmen Perjuangkan Pendidikan Mahasiswa Kota Bogor

WARTAEVENT.com – Bogor. Dalam sebuah aksi unjuk rasa yang digelar pada (24/4/2025), mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia… Read More

2 days ago

Jin Ting Wan: Fine Dining Kanton Tertinggi di Singapura Hadir di Marina Bay Sands pada Musim Panas

WARTAEVENT.com – Singapura. Marina Bay Sands memperkenalkan restoran fine dining Kanton pertama dan satu-satunya yang dimiliki serta dikelola sepenuhnya oleh… Read More

3 days ago