Transformasi Digital Membutuhkan Adaptasi Skills
WARTAEVENT.COM, Kota Bogor – Fenomena revolusi masif yang menyebabkan perubahan interaksi sosial terjadi di segala bidang. Bahkan di dunia pendidikan di mana internet juga digunakan untuk belajar online baik sekolah, kuliah, dan kursus. Bekerja pun saat ini dilakukan secara remote dan tidak wajib setiap hari pergi ke kantor.
“Wifi pun sudah menjadi kebutuhan pokok, karena masyarakat ketika di rumah sudah belanja melalui cara online, memakai e-banking, e-money, juga interaksi sosial secara virtual dan telemedicine,” kata Dee Rahma seorang Digital Marketing Strategist saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bogor, Jawa Barat I, pada Selasa (19/10/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, semua percepatan yang terjadi sekarang seharusnya masih akan terjadi 10 tahun mendatang. Namun pandemi membuat transformasi digital mengalami percepatan. Sehingga terjadi peningkatan kebutuhan talent dengan digital skills secara masif di industri era digitalisasi.
Setiap orang akhirnya harus meningkatkan skills yang dibutuhkan di era digital ini.
Sebagai dasar setiap orang setidaknya harus memiliki kemampuan literasi digital seperti kreatif, berpikir kritis, efektif, problem solving, paham etika, dan mengerti keamanan digital. Selanjutnya skills yang fungsional juga diperlukan seperti mahir menggunakan perangkat digital seperti Zoom, Google Drive, dan aplikasi lainnya untuk kolaborasi digital. Tingkatan selanjutnya ada digital skills seperti digital marketing, artificial intelegence, analis big data, hingga cyber security.
Webinar Literasi Digital di Kota Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Cyntia Jasmine, Founder GIFU, Reza Hidayat, CEO Oreima Films, Asep H. Nugroho, Dosen Fakultas Teknik UNIS, dan Nimas Pertiwi seorang Model.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.