Tujuan Literasi Digital, Agar Kebudayaan Tidak Terkikis
WARTAEVENT.com – Probolinggo. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Probolinggo pada hari Senin (08/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Arief Budiono S.T,M.M, Reny Windi A, M.Pd., M. Alvin Nur Choironi., Bagaskoro, S.Kom., MM., dan Erbe Sentanu.
Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Pentingnya Jejak Digital yang Baik”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 218 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Reny Windi A, M.Pd, adalah, semakin meningkatnya teknologi berdampak akan budaya masyarakat secara sosial seperti semakin berkurang interaksi tatap muka dan gotong royong di masyarakat, bagaimana cara yang baik kita menyikapinya.?
Dan pada saat itu Reny Windi A, M.Pd, memberikan jawaban, ini yang menjadi perhatian pemerintah juga karena budaya bergotong royong sudah mulai bergeser dengan adanya modernisasi yang ada.
“Kita juga harus melakukan pendampingan kepada anak-anak kita dengan fenomena yang ada juga dan sangat dibutuhkan literasi digital seperti hal ini juga sangat dibutuhkan,” katanya.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]