Warta Event – Jakarta. Perayaan Idul Fitri selalu dibarengj dengan menikmati liburan bersama keluarga ke destinasi favorite. Hampir semua destinasi wisata penuh sesak oleh wisatatawan nusantara, biasanya mulai hari ke-3 setelah Lebaran.
Ini fenomena positif, terutama untuk menumbuhkan perekonomian lokal dan atau membangkitkan semangat berwisata. Namun, disaat pengunjung mengalami lonjakan tajam, tak jarang mengakibatkan petaka bagi pengunjungnya.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, YLKI berpendapat, pertama, Dinas Pariwisata setempat seharusnya melakukan audit teknis terlebih dahulu terhadap sarana prasana di lokasi wisata, apakah masih layak atau tidak.
Kedua, pengelola wisata harus punya standar kapasitas maksimum untuk lokasi wisata. Jangan memaksakan menjual tiket masuk padahal lokasi wisata sudah over capacity. Over capacity bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga keamanan dan keselamatan konsumen sebagai pengguna jasa wisata.
Ketiga, pengelola wisata harus mewajibkan adanya alat-alat penunjang keselamatan seperti pelampung/jaket keselamatan untuk wisata air yang berisiko tinggi, seperti danau, telaga dan atau pantai. Dan ada petugas penjaga pantai/danau sehingga ketika terjadi accident konsumen korban bisa cepat dievakuasi dan diselamatkan;
Keempat, Dinas Pariwisata dan juga pengelola wisata harus memonitor harga-harga makanan/minuman agar tidak “nggetok” konsumen. Pengelola warung, restauran harus mencantumkan daftar menu sekaligus dengan daftar harga yang transparan.
Kelima, Konsumen jangan memaksakan diri memasuki area destinasi wisata, jika sekiranya sudah over capacity, dan tidak menggunakan sarana prasarana di lokasi wisata jika terlihat sudah keropos dan tidak dirawat, atau tidak dilengkapi dengan sarana penunjang keselamatan;
Keenam, agar pengelola menambah fasilitas toilet dengan toilet portable dan menjamin ketersediaan air. Adanya jumlah antrian di toilet, khususnya toilet perempuan, menunjukkan kurangnya fasilitas.
Ketujuh, Lokasi wisata juga seharusnya dilengkapi dengan klinik kesehatan dan petugas medis yang stand by selama lokasi wisata beroperasi. Ini sangat penting untuk melakukan pertolongan pertama dan bahkan menyelamatkan korban dari fatalitas. [Joshua/fatoer]
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More
WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More
WARTAEVENT.comm – Jakarta. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk mendorong… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More
Leave a Comment