Site icon WARTAEVENT.COM

TVOD Hasil Kolaborasi Sineas dan Ditrbutor Film Menjadi Harapan Baru di Fase New Normal

WARTAEVENT.com – Jakarta. Semenjak pandemi Covid-19 merangsek ke negeri ini, jumlah pengunjung ke Bioskop di Indonesia terjun bebas. Meski ada sejumlah bioskop yang beroperasi, namun belum bisa menolong para pengusaha bioskop. Sebab mereka harus menerapkan pembatasan jumlah pengunjung sebanyak 50 persen.

Menurut data Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), dari 407 gedung bioskop yang tersebar di seluruh Indonesia, kini hanya 55 persen yang beroperasi.

Baca Juga : Kemenparekraf Siapkan Program Untuk Pelaku Perfilman Dampak Covid 19

Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Bali untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif menjelaskan, 

“Harapan Presiden kepada kami berdua (Menparekraf dan Wamenparekraf) adalah bagaimana membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melakukan transformasi, di segi digitalisasi agar pandemi ini justru membawa perubahan menuju pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga : Panasonic Hadirkan Bioskop di Rumah Dengan 4K TV GX800

Meski berhadapan dengan situasi yang sulit, insan perfilman Indonesia tidak serta merta patah arang apalagi menyalahkan keadaan. Kolaborasi antara sineas Indonesia dan distributor film, berhasil melahirkan inovasi kreatif berupa situs bioskop bernama bioskoponline.com 

Layanan TVOD

layanan Transactional Video On Demand (TVOD) untuk karya-karya terbaik anak bangsa.

Website tersebut merupakan layanan Transactional Video On Demand (TVOD) untuk karya-karya terbaik anak bangsa. Situs tersebut kini menjadi alternatif baru bagi masyarakat penggemar film Indonesia. 

Baca Juga : Film Impian 1000 Pulau: Promosikan Salah Satu dari 10 Destinasi Baru

Sederhananya inovasi bioskop daring membawa angin segar bagi sineas, distributor, dan pecinta film Indonesia. Hal tersebut selaras dengan gerakan #BanggaBuatanIndonesia yang mengajak masyarakat untuk tetap beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dalam rangka membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Kemungkinan besar tren menonton secara daring akan berlanjut, mengingat kegiatan ini bisa membantu mencegah penyebaran virus Covid-19. Bahkan diperkirakan tren menonton film secara daring akan tetap diminati meski pandemi telah usai.

Layanan bioskop daring ini menawarkan potensi pasar yang besar, khususnya bagi industri film di tengah kondisi pandemi. Meski banyak situs ilegal yang menawarkan film secara gratis, keberadaan situs resmi tetap jadi pilihan utama. 

Baca Juga : Eksplor Kebudayaan Singkawang, Film Jejak Cinta Tayang 6 September Ini

Karena situs legal menawarkan kenyamanan dengan menghindarkan penontonnya dari iklan, atau malware yang berisiko merusak perangkat elektronik. [*]

Exit mobile version