UNESCO Akui Bandung sebagai Kota Kreatif, Wamen Irene dapat Menjadi Contoh Daerah Lain
Dalam kunjungannya, Irene menyempatkan diri untuk mengunjungi The Hallway Space dan Tab Space. Kedua ruang kreatif ini diapresiasi sebagai contoh nyata inovasi yang mempermudah akses masyarakat terhadap produk ekonomi kreatif.
“Dari fesyen lokal, kuliner, hingga hidden gems, Bandung punya segalanya. Tinggal bagaimana kita memperkuat mindset dan daya juang pelaku kreatif agar produk lokal semakin dikenal. Kolaborasi dengan konten kreator juga penting untuk memperluas jangkauan pasar,” jelas Irene.
Baca Juga : Kota Salatiga Menjadi Kota Gastronomi, Ini Alasannya
Bandung tidak hanya kaya akan talenta, tetapi juga memiliki ekosistem kreatif yang lengkap. Perguruan tinggi, asosiasi profesi, hingga ruang kreatif menjadi bagian dari laboratorium ekspresi yang mendukung inovasi berkelanjutan.
Program seperti Anugerah Kreator Bandung juga disebut Irene sebagai bentuk apresiasi yang mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk terus berkarya. “Ekosistem kreatif Bandung ini bisa menjadi model. Dari sini kita bisa menyusun roadmap pengembangan ekonomi kreatif ke daerah lain,” imbuhnya.
Baca Juga : Produk Kreatif Barongsai dan Liong Milik Lili Hambali Mulai Bergerak
Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Bandung diharapkan dapat terus memimpin inovasi di sektor ekonomi kreatif. Irene optimis bahwa Bandung akan semakin mengukuhkan posisinya sebagai kota kreatif kelas dunia dan menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia. (*)
- Editor : Fatkhurrohim
- Photo : Birkom Kemenekraf