Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Menjadi Tempat Bedah Buku Alumnus Sekdilu X
Mulai tanggal (08/11/2021) ini kurikulum Sekolah Dinas Luar Negeri memasukkan materi berjudul “Pengenalan Kopi Nusantara”. Pelajaran kopi meliputi pendidikan dan teori dan praktek.
Teori tentang: asal-usul kopi Nusantara, kaitan antara petani, prosesor, produsen sampai konsumen, teknologi, traceability dan sustainability, geographical indications sampai praktek yaitu menyeduh kopi seperti Barista.
Pemapar berikutnya, Hari Asharyadi pengalaman penugasan di lima Perwakilan: Thailand, Belanda, Yaman, Uni Emirat Arab (UAE), dan Perancis. ”Posisi tawar Indonesia terhadap Thailand sangat tinggi dan hubungan dua negara sangat dekat, dan salah satu faktor pendukung adalah karena keduanya merupakan pendiri ASEAN”, kata Asharyadi.
Baca Juga : Calon Diplomat Indonesia Dibekali Pemahaman Kopi
Sementara itu, hubungan RI-Belanda, meskipun mengalami pasang surut, bahkan residu-residu masalah masih ada, misalnya masalah “Republik Maluku Selatan”, memiliki ikatan sejarah yang kuat.
Demikian juga dengan Yaman. Kembali ke masalah daya tawar tentu saja posisi Indonesia sangat tinggi mengingat Yaman merupakan negara termiskin di kawasan Timur Tengah.