Categories: News

Upaya Tepat Promosi Kesehatan Dengan Strategi Digital

WARTAEVENT.com – Malang. Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat melalui kegiatan untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal.

Promosi kesahatan rumah sakit yang sering disebut dengan PKRS adalah proses memberdayakan pasien, keluarga pasien, SDM rumah sakit, pengunjung rumah sakit dan masyarakat sekitar.  Tujuannya untuk berperan aktif dalam proses asuhan untuk mendukung perubahan perilaku dan linkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju pencapaian derajat kesehatan yang optimal.

Adinda Adia Putri (Medical Doctor) sebagai Key Opinion Leader, menjelaskan, era teknologi informasi dan komunikasi yang semakin modern ini, upaya promosi kesehatan pun semakin berinovasi dengan penggunaan strategi digital yang berfokus pada populasi muda yang aktif memanfaatkan gadget.

“Banyak kemudahan yang didapatkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti melalui telepon genggam semua cara untuk memenuhi kebutuhan ada di genggaman, sangat banyak fitur yang tersedia di dalam telepon genggam kita, mulai dari kebutuhan transportasi, makanan, jasa belanja, dan begitu pula dengan kesehatan,” kata Adinda, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021) pagi.

Ia juga menerangkan, promosi kesehatan dapat dilakukan secara digital, yang lambat laun akan meninggalkan cara konvensional. Contoh promosi kesehatan secara konvensional, mengadakan penyuluhan kepada masyarakat dengan datang ke lokasi, yang diperlukan untuk menarik masyarakat adalah mencetak brosur, membuat spanduk, mengunjungi warga untuk diundang dan datang ke lokasi acara.

“Contoh promosi kesehatan yang dilakukan secara digital, mengadakan penyuluhan melalui digital, mengundang masyarakat melalui media sosial dengan berbagai tawaran menarik, penyebaran brosur dilakukan juga melalui media sosial, peserta atau masyarakat tidak perlu menghadiri, penyelenggaraan pun tidak perlu mengeluarkan makanan ringan. Kita dapat memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dari masing-masing cara yang digunakan, dan tentunya cara digital merupaka cara yang paling hemat, efektif dan efisien,” imbuhnya.

Lanjutnya, dengan berkembangnya teknologi tentunya berdampak juga kepada cara melakukan promosi kesehatan. “Saat ini beberapa rumah sakit bahkan Puskesmas telah memanfaatkan kemajuan teknologi digital dan semakin aktif menggunakan media sosial sebagai alat untuk promosi kesehatan,” terangnya.

Ia mengungkapkan, promosi kesehatan di era digital menghadapi berbagai tantangan, seperti isu regulasi, sosial, dan etika. Dunia digital yang tanpa batas membuat promotor kesehatan bekerja lebih keras, tidak hanya untuk mengembangkan model terbaik untuk mengubah perilaku, namun juga strategi untuk meyakinkan semua kalangan agar promosi kesehatan digital dapat diterima menjadi bagian dari kebiasaan baik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang didukung pula oleh pemerintah.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021) pagi juga menghadirkan pembicara Lisa Zheng (Public Speaking Coach), Jatmiko Fitri Hamzah (IT Professional dan Relawan TIK Magetan), Aryo Hendarto (Founder Sajiwa & Caritempat.id), dan Ratno Bagus Edy Wibowo (Dosen Prodi Matematika Universitas Brawijaya).

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Oeday Abdullah

Leave a Comment

Recent Posts

Amarterra Villas Hadirkan Momen Sakral Bali dalam Autograph Week

WARTAEVENT.com – Bali. Di tengah hiruk pikuk pariwisata Bali yang semakin dinamis, Amarterra Villas Resort Bali Nusa Dua mengajak para… Read More

15 hours ago

Tiga Koleksi Perdana Sepatu Basket Kolaborasi Shai dan Converse

WARTAEVENT.com – Jakarta. Bintang NBA sekaligus ikon gaya, Shai Gilgeous-Alexander, akhirnya meluncurkan sepatu signature pertamanya: SHAI 001. Koleksi perdana ini… Read More

20 hours ago

Golf House Bawa Gaya dan Teknologi Baru di Lapangan

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dunia golf Indonesia kini punya alasan baru untuk tampil lebih bergaya di lapangan. Golf House, retailer ternama… Read More

21 hours ago

Gabriel’s Coffee Eatery: Meracik Hangatnya Tradisi di Era Modern

WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah deretan kafe yang terus bermunculan di Gading Serpong, ada satu tempat yang terasa berbeda sejak… Read More

23 hours ago

Empat Sahabat “Berlayar” Lewat Burger: Kisah Bun Voyage Jakarta

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dari obrolan santai di antara empat sahabat, lahirlah sebuah perjalanan rasa yang kini berlabuh di Jakarta Selatan.… Read More

1 day ago

Beasiswa Sang Surya 2025, Harapan Baru Mahasiswa Tempo

WARTAEVENT.com – Jakarta. Senyum merekah di wajah para mahasiswa Politeknik Tempo ketika menerima kabar bahagia menjadi penerima Beasiswa Sang Surya… Read More

2 days ago