Victory, 10 Tema Unik Perjalanan JFC
Warta Event – Jember. Jember Fashion Carnival (JFC) tahun ini memasuki tahun penyelenggaraan ke-16. Karnaval fashion pertama di jalan raya di Indonesia itu kian meneguhkan posisinya sebagai karnaval terbaik di tanah air.
A. Muqit Arief, Wakil Bupati Jember, mengatakan, JFC telah menjadi event kebanggaan bagi warganya. Dari tahun ke tahun event ini semakin baik. Tema Besar JFC 2017 ini yaitu ‘Victory’. Nuansanya berisi 10 tema unik yang mempresentasikan perjalanan JFC dalam meraih prestasi di level dunia dalam kategori National Costume.
Ke-10 tema unik itu antara lain Srivijaya Empire, Bali, King of Papua, Mystical Toraja, Siger Crown Lampung, Borneo, Chronicle of Borobudur, Mythical Toraja, Wonderful of Betawi dan Unity in Diversity.
Dynand Fariz, Presiden JFC, mengatakan, memasuki hari ketiga kemarin, JFC menyajikan Artwear Carnival. Dalam sesi tersebut, ditampilkan busana eksotis musim dingin. Idenya terkesan agak aneh. Sedikit nyeleneh. Maklum, Indonesia negara tropis. Matahari selalu bersinar terik hampir sepanjang hari. Tapi yang ditampilkan, justru busana musim dingin di negara-negara Barat.
“Ini perpaduan konsep busana dan asesoris dalam Art wear carnival, merupakan terobosan baru dalam penyelenggaraan JFC tahun ini,” ucap Dynand.
Sekilas terlihat cukup melelahkan. Para peserta Artwear Carnival harus berjalan melalui runway sepanjang 1,5 kilometer yang dimulai dari Alun-Alun Jember hingga finis di Lippo Plaza Jember.
Total peserta harus berjalan sejauh dua kilometer dari start sampai titik pemberhentian. Meski begitu, semua terlihat happy. Dan aksi fashion carnaval ini mendapat applaus tinggi dari masyarakat yang menonton.
Bagi yang ingin menyaksikan fashion show seperti di Rio de Janeiro Brasil, hari ini JFC akan menghelat Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (WACI) yang diselenggarakan Asosiasi Karnaval Indonesia.
Selain perwakilan provinsi, tiga kabupaten tetangga Jember, yaitu Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang, berpartisipasi dalam karnaval yang menyajikan budaya khas daerah tersebut. [Farkhan F]