Categories: Ekonomi

Volcano Run: Olahraga Lari Sambil Berwisata

wartaevent.com – Sleman. Salah satu hal menarik dari event Volcano Run 2019 yang berlangsung pada hari Minggu (10/03/2019) lalu adalah olahraga lari yang mampu menyuguhkan pengalaman dan suasana berbeda bagi para pesertanya.

Sartika salah satunya. Pelari asal Surabaya, Jawa Timur, ini sengaja meluangkan waktu untuk bisa ikut di ajang “Volcano Run 2019”. Ia turun di kelas 10 kilometer. “Saya memang tertarik karena bisa lari sambil menikmati pemandangan Gunung Merapi. Jadi lebih fun, excited juga,” kata Sartika yang telah ikut di tujuh ajang lari berbeda di tahun ini.

Baca Juga : “Volcano Run 2019” Perkuat Citra Sleman Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

Ia mengaku begitu menikmati setiap jengkal rute larinya. Bahkan Sartika sengaja tiba dua hari lebih awal. Ia memanfaatkan waktu penyelenggaraan kegiatan di akhir pekan ini untuk sekaligus berwisata. “Sekalian pikinik,” kata dia.

Sudarningsih, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, sebelumnya, mengatakan, pemilihan wisata olahraga sebagai salah satu kekuatan atraksi wisata, karena Kabupten Sleman memiliki suguhan alam yang indah sehingga tepat untuk penyelenggaraan ajang-ajang wisata olahraga.

Sudarningsih menambahkan, pada 2018 jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman mencapai 8,53 juta wisatawan. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar 8 juta wisatawan. Dengan capaian positif dan ditunjang berbagai gelaran event yang makin variatif, diharapkan kondisi serupa juga akan terjadi pada 2019.

Sementara itu, Guntur Sakti, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, mengatakan, Kemenpar tentunya terus mendukung pelaksanaan berbagai event di daerah. Termasuk penyelengaraan wisata olah raga di Kabupaten Sleman.

Baca Juga : Event Minang Geopark Run, Upaya Memperkenalkan Potensi Geopark Sumbar

Menurut Guntur, seperti yang kerap disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya, wisata olah raga memiliki multiplier effect yang besar pada sektor lainnya. Seperti tingkat okupansi hotel dan juga sektor kuliner. “Peserta biasanya akan datang bersama keluarga sehingga berpengaruh pada tingkat okupansi dan masa tinggal wisatawan di Kabupaten Sleman,” ujarnya.

Pelaksanaan event pariwisata olah raga juga memiliki kekuatan dari media value, sehingga dapat menjadi strategi yang efektif dalam mempromosikan potensi pariwisata yang ada. Sudah banyak contoh konkrit dampak positif dari penyelenggaraan event sport tourism, seperti Tour de Ijen yang memberikan dampak promosi yang tinggi bagi pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur. [*]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

ASDP dan BPH Migas Tingkatkan Pengawasan Distribusi BBM Subsidi

WARTAEVENT.com – Surabaya. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus memperkuat… Read More

3 hours ago

Belanda Kembalikan 288 Objek Budaya ke Indonesia

WARTAEVENT.com – Jakarta. Guna memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Belanda, pemerintah Belanda secara resmi akan mengembalikan 288 objek budaya… Read More

12 hours ago

Cold Stone Creamery dan Teazzi Hadirkan Kreasi Baru Es Krim Teh

WARTAEVENT.com – Jakarta. Setelah sukses merilis rangkaian Tea Series pertamanya di bulan Agustus, Cold Stone Creamery Indonesia kembali dengan kolaborasi… Read More

1 day ago

Sentuhan Baru Ely’s Kitchen di Kerobokan: Pengalaman Kuliner yang Berkesan

WARTAEVENT.com – Bali. Setelah sukses di Ubud, Ely’s Kitchen kini hadir di Kerobokan, Bali, dengan suasana yang hangat, nyaman, dan… Read More

2 days ago

WITF 2024 Siap Digelar di Jakarta: Momentum Penting untuk Pariwisata Indonesia

WARTAEVENT.com – Jakarta. Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2024, pameran dagang pariwisata terbesar di Indonesia, siap digelar di Jakarta. Ajang… Read More

2 days ago

136 Kreator Cilik Pamerkan Karya Seni di Pameran Ramesan Art 2024 di Museum Sonobudoyo

WARTAEVENT.com – Yogyakarta. Sebanyak 136 kreator cilik berbakat dari berbagai daerah memamerkan karya seni mereka dalam Ramesan Art 2024 bertajuk… Read More

2 days ago