Site icon WARTAEVENT.COM

VPN Ancaman atau Menguntungkan, Simak Artikel Ini

WARTAEVENT.com – Kediri. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Kediri pada hari ini Selasa (19/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc., AINI SUKRIAH, M.Pd.I, Dr. Havid Han, M.M., Bagaskoro, S.Kom., MM. dan Anelies Praramadhani.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Pentingnya Memahami Perapan Privasi di Era Digital ”. Dan diikuti oleh 447 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Bagaskoro, S.Kom., MM. adalah Dengan adanya VPN ini para pengguna bisa mengakses situs-situs yang sebelumnya terblokir oleh pihak berwenang di negara kita. 

Apakah VPN ini bisa menjadi ancaman bagi pihak berwenang karena bisa mengakses situs yang sebelumnya sudah terblokir? Lalu apakah kita bisa memalsukan identitas pribadi dengan menggunakan VPN ini?.

Dan pada saat itu Bagaskoro, S.Kom., MM. langsung memberikan jawaban, bagi pihak berwenang bukan ancaman, tapi tantangan. Pihak berwenang harus update segala macam teknologi, aplikasi, dan keamanan digital. 

Tentu saja jika kita memalsukan data pribadi dengan penggunaan VPN adalah kita tidak bisa mengelak jejak digital. Meskipun identitas palsu, pasti paling tidak registrasi dengan email. Email paling tidak terhubung dengan nomor ponsel, sehingga masih bisa terlacak. Untuk apapun keperluannya. 

Apapun bisa dilacak. VPN ini tetap suatu aplikasi, banyak sekali pihak developer yang menciptakan VPN ini, akan tetapi tidak bisa kita percayakan 100%. Sehingga harus sadar bahwa di dunia digital tidak ada yang 100% aman. Sehingga perlu waspada tingkat tinggi untuk tidak berbagi data kita.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Exit mobile version