Wamenekraf Tekankan Pentingnya Penguasaan Bahasa Asing di Era Digital
Sementara itu, Chief Executive Operating (CEO) Dicoding, Narenda Wicaksono, menyampaikan dua tantangan utama yang dihadapi industri digital di Indonesia. Pertama, Indonesia yang memiliki wilayah luas membutuhkan lebih banyak talenta digital yang tersebar di berbagai daerah.
Kedua, kontribusi kecerdasan buatan (AI) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara maju. “Dua tantangan utama yang kami angkat adalah luasnya wilayah Indonesia yang memerlukan talenta digital di berbagai daerah, serta kontribusi AI terhadap PDB yang masih rendah dibandingkan negara maju,” ujar Narenda.
Baca Juga : Wamenekraf Irene Umar Dukung Museum of Toys sebagai Pelopor IP Lokal
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, sektor teknologi informasi (IT) berkontribusi sebesar 4,34 persen terhadap PDB Indonesia. Sebagai perbandingan, negara maju seperti Amerika Serikat dan Tiongkok memiliki kontribusi sektor IT terhadap PDB antara 8-10 persen.

Narenda juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah untuk mempercepat digitalisasi. Dicoding akan terus bekerja sama dengan berbagai kementerian, termasuk Kemenekraf, untuk memperkuat pertumbuhan industri digital di Indonesia.
Baca Juga : Para Sines Indonesia, Simak Nih Pesan Wamenekraf Pentingnya Pusat Data Perfilman Indonesia
“Kita perlu meningkatkan digitalisasi, baik dalam jumlah maupun kualitas talenta digital. Dicoding akan terus berkolaborasi dengan berbagai kementerian untuk mempercepat pertumbuhan industri digital di Indonesia,” tambahnya. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian sudah install aplikasi WhatsApp ya.
- Editor : Fatkhurrohim