Wamenparekraf Angela Ceritakan Sosok Kartini di The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism
Sedangkan keuntungan yang diperoleh dari pengurangan kesenjangan gender, hasilnya akan lebih besar lagi, yaitu akan meningkatkan PDB di negara-negara tersebut rata-rata sebesar 23 persen.
Penelitian pun menunjukkan bahwa dengan memberdayakan perempuan, maka sama dengan solusi iklim yang lebih baik dengan peran penting mereka dalam mengelola, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya alam.
Baca Juga : 3 Fashion Designer Perempuan Indonesia yang Mampu Menembus Dunia Internasional
Wamenparekraf menyampaikan bahwa Indonesia berada di peringkat 87 dalam kesenjangan gender global, dan menurut riset Global Gender Gap tahun 2022, Indonesia baru mencapai 69,7 persen kesetaraan gender. Angka ini masih diperlukan naik sebagai upaya untuk menuju kesetaraan gender.
Salah satunya dengan meningkatkan partisipasi perempuan dan pemberdayaan perempuan di sektor pariwisata. Pariwisata salah satu jawaban atas kesenjangan ketidaksetaraan gender. Karena banyaknya peluang yang diberikan perempuan untuk berpartisipasi di sektor tersebut.
Di banyak belahan dunia, termasuk Indonesia, perempuan mengambil porsi besar pada tenaga kerja pariwisata dan wirausaha, bahkan di bidang pendidikan. Meski demikian perempuan cenderung bekerja pada pekerjaan yang kualitasnya lebih rendah dan lebih informal.
Lebih lanjut Wamenparekraf, menyampaikan peran perempuan pada UMKM Indonesia. UMKM Indonesia menyumbang 97 persen lapangan kerja dan berkontribusi terhadap 61 persen PDB Indonesia. Dan 64 persen perempuan adalah pemilik UMKM.
Baca Juga : Mengenal Sosok Zendaya, Perempuan Muda Berbakat yang Jadi Masa Depan Hollywood
Wamenparekraf pun berharap melalui 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism menjadi momentum untuk memperkuat peran perempuan dan kesetaraan gender di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). (*)
- Editor : Fatkhurrohim
- Photo : Birkom Kemenparekraf