News

Waspadai Kejahatan Seksual di Balik Aplikasi Kencan Online

Wahyu Septiawan menambahkan, aplikasi kencan online marak digunakan dengan berbagai alasan, seperti ingin mencari teman baru atau pacar; isen atau sekadar eksperimen; dan rekomendasi dari teman yang sukses.

Lewat aplikasi itu, yang mereka lakukan adalah percakapan online atau panggilan video; sekadar memberi semangat atau memberi perhatian; bisa juga membuat bahagian teman atau pasangan untuk sementara waktu.

Baca Juga : Literasi Digital Membentuk Generasi Cakap dan Cerdas di Duia Digital

“Namun, tak jarang aplikasi ini hanya dijadikan alat untuk melakukan kejahatan penipuan. Awalnya pura-pura kencan, tetapi sebenarnya sedang menjaring korban untuk dijadikan target kejahatan,” ucap Wahyu.

Sementara itu, Indra Samsie mengingatkan bahwa dalam memakai aplikasi kencan online perlu dibarengi kehati-hatian untuk melindungi data pribadi. Jangan sampai data pribadi diberikan seluruhnya kepada teman kencan yang bisa membahayakan diri sendiri di kemudian hari.

“Tidak ada yang aman 100 % di dunia digital sekarang ini. Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi resikonya sekecil mungkin. Prinsipnya adalah tidak mudah percaya begitu saja terhadap atas semua informasi yang beredar di dunia maya,” tutur Indra.

Baca Juga : Penguasaan Teknologi Digital Perkuat Daya Saing UMKM

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *